Fluktuasi harga batubara yang sangat tinggi telah membuat ketidakpastian tentang keberlanjutan bisnis, terutama perusahaan di sektor pertambangan batubara. Dari kondisi tidak stabilnya harga batubara Indonesia dapat memberikan dampak negative kepada perusahaan yang pada akhirnya perusahaan masuk kedalam kondisi kesulitan keuangan bahkan kebangkrutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prediksi kebangkrutan perusahaan pertambangan batubara yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode tahun 2014 hingga tahun 2018. Perhitungan dilakukan menggunakan empat model prediksi lalu dibandingkan dengan analisa kredit menggunakan analisa trend. Hasil penelitian ini menunjukkan dari 15 perusahaan sampel yang berada pada sector pertambangan batubara, empat diantaranya masuk kedalam zona kesulitan keuangan (financial distress).
Fluctuations in coal prices are very high has created uncertainty about business sustainability, especially companies in the coal mining sector. From the unstable condition of Indonesian coal prices can have a negative impact on the company, which in the end the company entered into a condition of financial difficulties and even bankruptcy. This study aims to analyze the bankruptcy predictions of coal mining companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the period 2014 to 2018. Calculations were performed using four prediction models and compared with credit analysis using trend analysis. The results of this study indicate that of the 15 sample companies in the coal mining sector, four of them entered the zone of financial distress.