Telah dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi peran kukang sumatra Nycticebus coucang (Boddaert 1785) dalam keluarga di kandang rehabilitasi. Penelitian dilakukan terhadap dua N. coucang jantan, yakni Milis (K1) dan Boas (K2) yang dikandangkan bersama dengan N.coucang betina dan anaknya di Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI), Bogor, Jawa Barat. Pengamatan dilakukan dengan mendata interaksi-interaksi yang terjadi antara N. coucang jantan dengan betina dan anaknya dengan menggunakan metode focal animal sampling dan ad libitum. Pengamatan dilakukan selama 6 jam setiap hari dengan interval 15 menit tanpa jeda pada Oktober November 2019. Hasil pengamatan yang diperoleh setara dengan 8.628 menit untuk kedua subjek. N.coucang jantan menghabiskan 26,21% waktunya untuk terlibat dalam interaksi sosial dengan betina dan anaknya. Interaksi antara subjek dengan betina terjadi sebanyak 13,18% dan interaksi antara N. coucang jantan dengan anak terjadi sebanyak 13,03% dari total waktu pengamatan. Interaksi yang paling banyak terjadi antara N. coucang jantan dan betina adalah proximity, social grooming dan approach, sedangkan interaksi yang banyak terjadi antara subjek dengan anaknya adalah social grooming, proximity dan social playing. Hal tersebut menunjukkan bahwa kedua subjek memiliki persentase melakukan interaksi sosial terhadap anggota keluarganya dibanding dengan kukang liar di alam. Berdasarkan hal tersebut, diketahui N. coucang jantan dalam kandang rehabilitasi YIARI memiliki peran sebagai social partner dan sexual partner bagi betina dan berperan dalam perkembangan sosial anaknya.