Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis wacana politik dalam spanduk millenial road safety millennial. Metode penelitian ini menggunakan analisis wacana kritis Norman Fairlough. Sumber data penelitian ini adalah gambar spanduk millenial road safety festival dan tuturan verbal masyarakat millenial. Teknik pengumpulan data melalui studi dokumentasi dan wawancara mendalam. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Tahap analisis data dalam penelitian ini ada tiga, yakni tahap (1) reduksi, (2) penyajian, dan (3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) wacana politik dalam teks spanduk millenial road safety festival ditonjolkan melalui foto Jokowi sebagai ikon dalam spanduk tersebut sehingga dinilai dapat menguatkan citranya, (2) discourse practice (penciptaan teks dan konsumsi teks) dalam wacana politik spanduk millenial road safety festival menegaskan bahwa sasaran utamanya adalah kalangan remaja atau millennial demi menekan tingkat pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, dan (3) sociocultural practice (praktik sosial) dalam wacana politik spanduk millenial road safety festival didasarkan tingginya tingkat kecelakaan lalu lintas di Indonesia yang didominasi oleh kalangan millennial.