Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penerapan kebijakan pengembangan koleksi di Perpustakaan Cinta Baca terhadap kegiatan mendongeng dalam program Smart Reading. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Informan penelitian adalah pengelola dan peserta program Smart Reading di Perpustakaan Cinta Baca. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perpustakaan Cinta Baca mengembangkan koleksi berdasarkan empat komponen yang terdiri dari analisis kebutuhan pengguna, pemilihan bahan pustaka, pengadaan, dan evaluasi. Penerapan kebijakan pengembangan koleksi pada program Smart Reading berdampak pada terciptanya kriteria koleksi yang digunakan dalam program tersebut. Selain itu, hadirnya program Smart Reading juga berdampak pada pengadaan koleksi buku besar yang berfungsi untuk mendukung kegiatan mendongeng dalam program tersebut.
This study aims to identify the application of collection development policies at the Cinta Baca Library to storytelling activities in the Smart Reading program. This research was conducted using a qualitative approach with a case study method. Research informants are managers and participants of the Smart Reading program at the Cinta Baca Library. The data collection method used in this study consisted of interviews and observations. The results showed that Cinta Baca Library developed a collection based on four components consisting of analysis of user needs, selection of library materials, procurement, and evaluation. The implementation of the collection development policy in the Smart Reading program has an impact on the creation of collection criteria used in the program. In addition, the presence of the Smart Reading program also has an impact on the procurement of a large book collection that functions to support storytelling activities in the program.