Penelitian ini mengidentifikasi respon termal oleh penghuni rumah tradisional Nias Selatan. Besaran termal diukur menggunakan Questemp 34, dan Anometer Kanomax serta angket tertutup untuk mengetahui kesan termal penghuni. Data dianalisis menggunakan regresi linier dan komparasi karakter termal bangunan antara periode musim hujan dan kemarau. Lokasi penelitian yaitu di Desa Batohilitano dan Desa Bawomataluo, Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa respon termal pada rumah tradisional Nias Selatan yaitu responden kedua desa menyatukan suhu rumah panas 30,56 C di Desa Bawomataluo dan 31,3 C di Desa Botohilitano.