UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Variasi Medium Pertumbuhan Dan Pengujian Aktivitas Antimikroba Rare Actinobacteria Termofilik Dari Tanah Di Kawasan Geotermal Cisolok, Jawa Barat = Variation of Growth Media and Screening for Antimicrobial Activity of Thermophilic Rare Actinobacteria From Soil In Cisolok Geothermal Area, West Java

Dhian Chitra Ayu Fitria Sari; Wellyzar Sjamsuridzal, supervisor; Wibowo Mangunwardoyo, examiner; Is Helianti, examiner (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021)

 Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai pengaruh variasi medium
pertumbuhan terhadap pembentukan miselium aerial dan aktivitas antimikroba delapan
isolat rare Actinobacteria termofilik dari tanah di sekitar geiser Cisolok, Jawa Barat.
Pengujian pertumbuhan, pembentukan miselium aerial, dan aktivitas antimikroba
dilakukan dengan menumbuhkan isolat pada medium ISP 1 agar, ISP 1 gellan gum, ISP
2 agar, ISP 2 gellan gum, ISP 3 agar, ISP 3 gellan gum, Bennett’s agar, Bennett’s gellan
gum, Minimal (Mm) 3 agar, Mm 3 gellan gum, 2% agar, dan 2% gellan gum. Isolat
kemudian diinkubasi pada suhu 45 °C selama 7 dan 14 hari. Konfirmasi suhu
pertumbuhan menunjukkan 2 isolat dapat tumbuh hingga suhu 45 °C dan 6 isolat dapat
tumbuh hingga 50 °C. Hasil pengujian variasi medium pertumbuhan menunjukkan semua
isolat rare Actinobacteria dapat menghasilkan miselium substrat pada semua medium.
Hasil pengamatan setelah inkubasi selama 7 hari pada suhu inkubasi 45 °C menunjukkan
isolat-isolat tersebut dapat menghasilkan miselium aerial pada medium ISP 1 agar (2
isolat), Mm 3 agar (3 isolat), 2% agar (5 isolat), dan 2% gellan gum (5 isolat). Hasil
pengamatan setelah inkubasi selama 14 hari menunjukkan isolat-isolat tersebut dapat
menghasilkan miselium aerial pada medium ISP 1 gellan gum (2 isolat), ISP 2 agar (1
isolat), ISP 2 gellan gum (3 isolat), ISP 3 agar dan gellan gum (2 isolat), Mm 3 agar 3
isolat, dan Mm 3 gellan gum (3 isolat). Hasil pengujian aktivitas antibakteri menunjukkan
isolat SL3-2-R-11 yang ditumbuhkan pada medium ISP 3 gellan gum dan SL3-1-R-7
yang ditumbuhkan pada Bennett’s agar selama 7 hari dapat menghambat pertumbuhan
Staphylococcus aureus. Hasil pengujian aktivitas antikhamir menunjukkan isolat SL3-2-
R-11 yang ditumbuhkan pada medium ISP 3 gellan gum dan SL3-1-R-7 pada medium
Bennett’s agar selama 14 hari dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans. Hasil
pengujian aktivitas antifungi menunjukkan tidak ada isolat yang dapat menghambat
pertumbuhan Aspergillus flavus.

This study aims to obtain information about the effect of growth medium variations on
the formation of aerial mycelium and antimicrobial activity of eight thermophilic rare
Actinobacteria isolates from the soil around Cisolok geyser, West Java. The ability to
grow at various media, aerial mycelium formation, and antimicrobial activity were carried
out by growing isolates on medium ISP 1 agar, ISP 1 gellan gum, ISP 2 agar, ISP 2 gellan
gum, ISP 3 agar, ISP 3 gellan gum, Bennett’s agar, Bennett’s gellan gum, Minimum (Mm)
3 agar, Mm 3 gellan gum, 2% agar, and 2% gellan gum. The isolates were then incubated
at 45 oC for 7 and 14 days. Growth test at various temperatures showed that two isolates
could grow at a temperature of 45 oC and six isolates could grow up to 50 oC. The results
of the growth medium variation test showed that all rare Actinobacteria isolates could
produce substrate mycelium in all mediums. Observations after incubation for 7 days at
45 °C showed that these isolates could produce aerial mycelium on ISP 1 agar medium
(2 isolates), Mm 3 agar (3 isolates), 2% agar (5 isolates), and 2% gellan gum (5 isolates).
Observations after incubation for 14 days showed that these isolates could produce aerial
mycelium on the medium ISP 1 gellan gum (2 isolates), ISP 2 agar (1 isolate), ISP 2
gellan gum (3 isolates), ISP 3 agar and gellan gum (2 isolates), Mm 3 agar 3 isolates, and
Mm 3 gellan gum (3 isolates). The results of antibacterial activity test showed that isolates
SL3-2-R-11 grown on ISP 3 gellan gum and SL3-1-R-7 grown on Bennett’s agar for 7
days could inhibit the growth of Staphylococcus aureus. The antifungal activity test of
isolates SL3-2-R-11 grown on ISP 3 gellan gum medium and SL3-1-R-7 on Bennett’s
agar for 14 days showed inhibition towards Candida albicans. Meanwhile, all isolates did
not show antifungal activity against Aspergillus flavus

 File Digital: 1

Shelf
 T-Dhian Chitra Ayu F.S..pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xv, 75 pages : illustration ; appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-21-107642286 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20512883
Cover