Telah dilakukan kegiatan penelitian mengenai pembuatan dan analisis nanofluida bio
berbasis serat bacterial cellulosa nata de coco dengan modifikasi 2,2,6,6-
Tetramethylpiperidine-1-oxyl (TEMPO). Pertama, serat mentah yang berbentuk pelikel
diproses hingga menjadi film. Proses penghancuran serat kemudian dilakukan dengan
menggunakan grinder hingga bentuk serat menjadi bubuk. Kemudian, serat dicampur
dengan TEMPO untuk melemahkan ikatan hidrogen pada serat. Serat yang sudah
dimodifikasi kemudian dicampurkan ke dalam fluida dasar oli polyol ester (POE) beserta
nonionic surfaktan Span 60. Surfaktan bertujuan untuk membentuk tolakan stearic antara
partikel serat. Uji yang dilakukan adalah berupa karakterisasi, stabilitas, viskositas,
konduktivitas thermal, dan tribologi. Analisa Life Cycle Assessment (LCA) juga dilakukan
untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penelitian ini terhadap lingkungan. Terdapat
peningkatan viskositas dengan pemberian serat nata de coco. Koefisien friksi (COF)
terendah diperoleh oleh sampel N2S4 dengan peningkatan sebesar 40% dibandingkan
dengan POE. Dapat disimpulkan bahwa hasil ini dapat menjadikan serat nata de coco
sebagai aditif pelumas yang mengurangi friksi dan meningkatkan viskositas
Research activities had been carried out on the synthesis and analysis of bio
nanofluids based on bacterial cellulose nata de coco fibers with a modification of
2,2,6,6-Tetramethylpiperidine-1-oxyl (TEMPO). Firstly, the raw nata de coco in
the form of pellicles are processed into films. The process of cellulose crushing was
carried out using a grinder to form the cellulose into powder. Then, the dried
cellulose was modified with TEMPO to weaken its hydrogen bonding. The
modified cellulose was then mixed into the polyol ester (POE) base fluid along with
the nonionic surfactant Span 60. The aim of the surfactant is to form a stearic
repulsion between cellulose particles. Characterization, stability, viscosity, thermal
conductivity, and tribology were successfully conducted. Life Cycle Assessment
(LCA) analysis was also conducted. There was an increase in viscosity with the
provision of nata de coco fiber. The lowest coefficient of friction (COF) was
obtained by the N2S4 sample with 40% increament compared to POE. It can be
concluded that nata de coco fiber has a potential as a lubricant additive that reduces
friction and modifiy viscosity