Komedi Jepang mengenal berbagai format komedi lokal, salah satunya adalah manzai. Manzai merupakan bagian dari komedi stand-up, hanya saja manzai ditampilkan oleh dua komedian. Sebagai bagian dari komedi stand-up, manzai memiliki potensi sebagai perwujudan humor absurd. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis humor absurd dalam komedi Jepang melalui studi kasus pertunjukan manzai. Manzai yang menjadi objek analisis adalah dua pertunjukan dari duo manzai Downown dan dua lagi dari duo manzai Milk Boy. Data yang digunakan diubah ke dalam bentuk teks. Hasil penelitian ini menemukan bahwa humor absurd dalam manzai diciptakan melalui kontras antar gagasan yang menimbulkan rasa ketidaksesuaian pada penonton. Rasa ketidaksesuaian tersebut selanjutnya berubah menjadi tawa penonton. Realisasi humor absurd dilakukan melalui penggunaan boke (lelucon) dan tsukkomi (sanggahan) secara efekif
In Japan, there are various local comedy formats, one of which is manzai. Manzai is a part of the stand-up comedy format, however, manzai is performed by two comedians. As a part of stand-up comedy, manzai has potential as an embodiment of absurd humor. This research aims to analyze absurd humor in Japan’s comedy through a case study of manzai. Manzai routines that are chosen for this research consists of two routines by Downtown and two routines by Milk Boy. The chosen data is converted into text. The results of this research find that absurd humor in manzai is conceived through a contrast between concepts which raises incongruity in the audience. Incongruity then raises laughter in the audience. Realization of absurd humor is achieved through the effective use of boke and tsukkomi