Penyerapan kata dari bahasa asing salah satunya disebabkan oleh keterbatasan kosakata dari suatu bahasa. Pengayaan kosakata dapat memberikan efektivitas dalam mengungkapkan makna baru. Namun, makna kata yang diserap dapat bergeser karena kata serapan harus mengalami penyesuaian, baik dalam ejaan, pelafalan maupun maknanya. Artikel ini membahas pergeseran makna pada kata serapan bahasa Indonesia dalam bidang kuliner yang berasal dari bahasa Prancis. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penyerapan kata Prancis bidang kuliner ke dalam bahasa Indonesia dari yang mengalami pergeseran makna. Metode penelitian ini adalah analisis kualitatif dan teknik studi kepustakaan. Penelitian ini juga menggunakan Sketch Engine untuk membuktikan bahwa istilah-istilah serapan yang ada di dalam kamus terdapat di dalam korpus bahasa Indonesia. Data yang digunakan berupa 15 istilah serapan bahasa Prancis dalam bidang kuliner pada Kamus Besar Bahasa Indonesia daring. Analisis dilakukan dengan menggunakan teori kata serapan Guilbert (1975), teori pergeseran makna Ullmann (2009), dan komponen makna Nida (2003). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam KBBI daring, kata serapan dalam bidang kuliner berjumlah 15 istilah. Sebanyak 4 kata tidak mengalami pergeseran makna, sedangkan 11 kata mengalami pergeseran makna. Penelitian ini membuktikan adanya pergeseran makna yang terjadi pada kata-kata serapan bahasa Prancis pada istilah kuliner, seperti perluasan makna, penyempitan makna, dan perubahan total. Pembuktian dengan Sketch Engine menunjukkan bahwa KBBI daring perlu ditinjau kembali dan kemudian dimutakhirkan dan istilah-istilah yang jarang digunakan oleh penutur bahasa Indonesia dapat diganti dengan yang lebih lazim.
One reason for using loanwords from the other language is the limited vocabulary of a language. Vocabulary enrichment can provide authority in expressing new meanings. However, the meaning of the loanwords can shift because loanwords have to undergo adjustments, both in spelling, pronunciation, and meaning. This article discusses the shift in Indonesian loanwords' meaning in the culinary field that comes from French. This study aims to explain French words' absorption in the culinary field into Indonesian from those experiencing a shift in meaning. This research method is qualitative analysis and literature study techniques. This study also used the Sketch Engine to prove that the dictionary's loan terms are in the Indonesian language corpus. The data used is 15 French loan terms in the culinary field in the online KBBI (Big Indonesian Dictionary). The analysis was carried out using Guilbert's (1975) theory of uptake, Ullmann's theory of shifting meaning (2009), and Nida's (2003) meaning components. The results showed that in online KBBI, loanwords in the culinary field amounted to 15 terms. As many as four words did not experience a shift in meaning, 11 words experienced a shifting of meaning. This research proved a shift in meaning in French borrowed words in culinary terms, such as expanding meaning, narrowing meaning, and total change. Proof by Sketch Engine; shows that online KBBI needs to be reviewed and then updated, and terms that Indonesian speakers rarely use can be replaced with more common ones.