Sektor bangunan gedung merupakan salah satu pengguna energi listrik terbesar.
Sistem pada bangunan gedung yang menggunakan energi listrik terbesar, antara
lain adalah sistem tata udara, sistem pencahayaan, dan sistem transportasi gedung.
Energy Saving Performance Contract (ESPC) dapat menjadi salah satu alternatif
dalam mendukung implementasi efisiensi energi pada sektor bangunan gedung
hingga 10-30%. Studi ini menginvestigasi penerapan ESPC dalam Replacement
perangkat sistem tata udara pada gedung, yaitu Chiller. Replacement perangkat
Chiller dapat menghasilkan efisiensi energi listrik sebesar 1200 MWh/tahun atau
mengurangi konsumsi energi listrik hingga 34% dengan investasi payback period
5 tahun. Studi ini dapat diperluas untuk mengembangkan penerapan ESPC di
Indonesia.
Building sector is one of the biggest electricity energy consumption. Building’ssystem that used the biggest electrical energy consumption, are air conditioningsystems, lighting systems, and building transportation systems. Energy SavingPerformance Contract (ESPC) could be an alternative to support implementationof energy efficiency in the building sector up to 34%. This study investigates theapplication of ESPC in the Replacement of the air conditioning system in thebuilding, Chiller. Chiller Replacement can produce 1200 MWh/year energyefficiency or reduce 34% electrical energy consumption with a 5-year paybackperiod investment. This study can be broadened to develop application of ESPC inIndonesia.