Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan faktor-faktor yang melatarbelakangi kekalahan
Renaissance dalam pemilihan anggota Parlemen Eropa pada 2019. Pembentukan Union
Européenne (UE) merupakan upaya untuk menjamin terciptanya perdamaian di antara
negara-negara di Eropa khususnya pasca-Perang Dunia II. Pendirian UE berhasil
mengikat seluruh anggotanya untuk tunduk dan patuh terhadap kebijakan yang sudah
diputuskan bersama. Terdapat tiga lembaga utama UE yang saling bekerja sama dalam
pembuatan kebijakan, yakni Komisi Eropa, Dewan UE, dan Parlemen Eropa. Parlemen
Eropa beranggotakan perwakilan dari setiap negara anggota. Struktur Parlemen Eropa
terdiri dari seorang Presiden, Wakil Presiden dan 750 anggota. Anggota Parlemen Eropa
dipilih langsung oleh masyarakat Eropa setiap lima tahun sekali dengan sistem
proporsional. Pada pemilihan anggota Parlemen Eropa 2019, partai yang didirikan oleh
Emmanuel Macron, La République En Marche ! berkoalisi dengan tiga partai lain yang
memiliki orientasi politik yang sama. Koalisi tersebut diberi nama Renaissance. Pada
dasarnya, penurunan tingkat popularitas Emmanuel Macron merupakan alasan
mendasar terbentuknya koalisi tersebut. Renaissance memiliki program yang berfokus
pada lingkungan hidup, pertahanan, dan pertumbuhan ekonomi UE. Namun,
Renaissance mengalami kekalahan pada pemilihan anggota Parlemen Eropa 2019 di
Prancis. Kekalahan tersebut dilatarbelakangi oleh ketidaksesuaian program Renaissance
dengan kondisi ekonomi dan sosial Prancis saat ini. Penelitian ini menggunakan metode
sejarah dengan pendekatan politikologis.
This article aims to explain the factors behind the defeat of Renaissance in the EuropeanParliament Election in 2019. The European Union was created as an effort to ensurepeace between European Countries, especially after World War II. Its establishment hassucceeded in binding all its members to obey and comply with policies that have beenjointly made. There are three main EU institutions that are working together in creatingpolicies; they are the European Commission, the EU Council and the EuropeanParliament. The European Parliament consists of representatives from each Europeanmember country. The structure of the European Parliament consists of a President, VicePresident and 750 members. Members of the European Parliament are elected directlyby the European community every five years. In the European Parliament election in2019, the party founded by Emmanuel Macron, La République en marche! was incoalition with three other parties that had the same political orientation as them. Thiscoalition was known as "Renaissance". The declining of Emmanuel Macron's popularitywas the fundamental reason as to why this coalition happened in the first place.Renaissance offered programs that focus on environment, national defense, andeconomic growth of the EU. However despite all of that, the Renaissance suffereddefeat in the 2019 European Parliament Election. The cause of their loss was influencedby the incompatibility of their programs with the actual economic and social conditionsof France. This research uses historical methods with a politicological approach