Latar Belakang : Masalah penyakit gigi dan mulut masih belum mendapatkan perhatian
walaupun kesehatan gigi dan mulut mempengaruhi kesehatan tubuh
secara umum. Masalah penyakit gigi dan mulut yang utama secara
global adalah karies dan periodontitis. Namun masalah kesehatan gigi
dan mulut yang sering terjadi pada anak adalah Early Childhood Caries
(ECC). Prevalensi ECC masih sangat tinggi terutama di negara
berkembang. Terutama pada Indonesia dimana prevalensi ECC
mencapai 81,5%. Untuk menurunkan dan mencegah ECC bisa dilakukan
dengan memberi edukasi kesehatan gigi dan mulut kepada anak dengan
harapan anak tersebut akan merubah perilaku nya menjadi yang lebih
sehat. Kandidat terbaik untuk memberi edukasi tersebut adalah ibu
karena ibu merupakan pengasuh utama pada anak dan anak memandang
ibu sebagai panutan. Namun untuk memberi edukasi kesehatan gigi dan
mulut yang efektif ibu perlu memiliki pengetahuan, sikap, dan praktik
yang baik mengenai kesehatan gigi dan mulut. Sedangkan pengetahuan,
sikap, dan praktik ibu dipengaruhi oleh beberapa faktor sosiodemografi.
Oleh sebab itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan faktor sosiodemografi terhadap pengetahuan, sikap, dan
praktik mengenai kesehatan gigi dan mulut anak di Jakarta Selatan.
Metode : Penelitian cross-sectional dilakukan kepada ibu yang memiliki anak TK
di area Jakarta Selatan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
adalah convenience sampling, dengan cara menyebarkan kuesioner dari
grup Whatssapp tiap TK. Pengambilan data dilakukan pada November 2020. Pengambilan data menggunakan kuesioner untuk mencatat faktor
sosiodemografi dan pengetahuan, sikap, dan praktik responden. Hasil
utama dari kuesioner ini adalah untuk mengukur tingkat pengetahuan,
sikap, dan praktik ibu mengenai kesehatan gigi dan mulut anak.
Kemudian skor pengetahuan, sikap, dan praktik diklasifikasikan menjadi
respons baik atau buruk berdasarkan median skor responden. Kemudian
Uji Chi-Square dilakukan untuk melihat hubungan antara faktor
sosiodemografi terhadap pengetahuan, sikap, dan praktik. Dilanjuti
dengan Uji Spearman untuk menguji korelasi antara pengetahuan, sikap,
dan praktik.
Hasil : Dari 554 ibu, hanya 6% yang mengetahui dosis fluoride untuk anak
berusia 3 tahun. Terdapat 39,7% ibu yang tidak mengetahui pentingnya
fluoride untuk mencegah penyakit gigi dan mulut. Hanya 20,2% ibu
yang datang ke dokter gigi untuk kunjungan rutin. Dari hasil Uji Chi
Square didapatkan bahwa terdapat perbedaan signifikan (p<0,05) antara
antara usia dengan praktik, tingkat pendidikan dengan sikap dan praktik,
usia ibu saat kelahiran anak pertama dengan sikap, status kerja dengan
sikap, dan asuransi kesehatan dengan pengetahuan dan praktik. Hasil Uji
Spearman menunjukan terdapat perbedaan bermakna antara
pengetahuan, sikap, dan praktik.
Kesimpulan : Sebagian besar ibu masih memiliki pengetahuan, sikap, dan praktik yang
buruk mengenai kesehatan gigi dan mulut anak. Dari hasil ini didapatkan
bahwa pengetahuan, sikap, dan praktik saling mempengaruhi secara
signifikan. Beberapa faktor sosiodemografi yang memiliki perbedaan
terhadap pengetahuan, sikap, dan praktik ibu adalah tingkat pendidikan,
usia ibu saat kelahiran anak pertama, dan asuransi kesehatan
Background : Oral health problems are still not getting enough attention even thoughoral health is related to general health. The main oral disease worldwideare caries and periodontitis. But the most frequent oral disease that canoccur in children is Early Childhood Caries (ECC). The prevalence ofECC in most developing countries is still high. Particularly in Indonesiawhere the prevalence of ECC is 81,5%. The way to decrease and preventECC is to give dental health education to children with hope that theywill change their behavior into a healthier one. The best candidate to giveeducation to children are mothers because they are the main care giversto their Childs and most children see’s their mother as a role model. Togive an effective dental health education, the mothers have to have agood knowledge, attitude, and practice toward oral health. Meanwhile,knowledge, attitude, and practice are influenced by sociodemographicfactors. So, this study is to assess the relationship between mother’ssociodemographic factors and knowledge, attitude, and practice towardpreschool children’s oral health in Jakarta Selatan.Methods : This cross-sectional study was conducted toward mothers that havechildren in preschool around Jakarta Selatan. The sampling techniquethat was used in this study was convenience sampling, with spreadingquestionnaire in every preschool’s WhatsApp group. Data collectionwere conducted in November 2020. Then, data were collected usingquestionnaire to report mother’s sociodemographic factors and knowledge, attitude, and practice toward child’s oral health. Eachknowledge, attitude, and practice’s score were classified into a poor orgood response based on the respondent’s median score. Chi-squareanalysis was used to assess the relationship between sociodemographicfactors and knowledge, attitude, and practice. Also, Spearman analysiswas used to assess the relationship between knowledge, attitude, andpractice.Results : Among 554 mothers, only 6% knows the dose of fluoride for childrenaged 3 years old. There are 39,7% mothers who didn’t know theimportant role of fluoride to prevent oral disease. Only 20,2% motherswent to see a dentist for routine checkup. From the Chi-Square analysisit was reported that there is a significant difference between age andpractice, level of education and attitude and practice, age of mother atbirth of the first children and attitude, mother’s employment status andattitude, and health insurance and knowledge and practice. FromSpearman analysis was reported there is a significance differencebetween knowledge, attitude, and practice.Conclusion : Most mothers still have poor knowledge, attitude, and practice towardchild’s oral health. This study shows that knowledge, attitude, andpractice are significantly correlated. Sociodemographic factors that hasa relation with knowledge, attitude, and practice are level of education,age of mother at birth of the first children, and health insurance