Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan pada kegiatan pengadaan melalui penyedia dan memberikan solusi dengan merancang sistem terintegrasi untuk memonitor pelaksanaan pengadaan barang dan jasa di Instansi XXX. Instansi XXX merupakan instansi pemerintah yang bergerak dalam bidang pendidikan dan pelatihan. Instansi XXX mengikuti tata cara dan alur yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan pengadaan dalam Peraturan Presiden No.16 Tahun 2018. Pada penelitian ini, penulis membagi kegiatan penelitian menjadi dua tahap, yaitu identifikasi masalah menggunakan PIECES Framework berdasarkan hasil wawancara dan perancangan sistem menggunakan metode FAST (Bentley, 2007). Hasil analisis masalah adalah terdapat enam permasalahan kegiatan pengadaan pada Instansi XXX, yaitu ketidakjelasan batasan tugas/akses, ketidaktepatan waktu, ketidaktepatan spesifikasi, pembayaran tidak tepat, kurang termonitor proses dan banyaknya pengadaan pada waktu bersamaan. Berdasarkan permasalahan tersebut, selanjutnya dikembangkan sistem monitoring pengadaan terintegrasi dengan menggunakan metode FAST. Pendekatan perancangan sistem menggunakan end-user development, yaitu aplikasi berbasis komputer yang dapat digunakan oleh user untuk mengembangkan aplikasi sendiri (Romney, 2018). Hasil dari perancangan sistem adalah adanya sistem yang dapat digunakan pelaku pengadaan untuk memonitor setiap proses kegiatan pengadaan barang/jasa di Instansi XXX. Berdasarkan hasil analisis masalah dan sistem yang telah dirancang, sebagian permasalahan pada kegiatan pengadaan di Instansi XXX telah dapat diselesaikan.
This study aims to identify problems in procurement activities through providers and provide solutions by designing an an integrated system to monitor the implementation of the procurement process at XXX Institute. XXX Institute under the authority of Government that services in education and training. XXX institute follows the procedures and rules set by the government to achieve the procurement objectives in Presidential Regulation No. 16 Tahun 2018. In this study, the authors divided research activities into two stages consist of problem identification using the PIECES Framework based on interview results and designing the system using the FAST method (Bentley, 2007). The results of the problem analysis, there are six problems that occur in procurement activities consist of unclear assignment or access restrictions, inaccurate time, inaccurate specifications, inaccurate payments, the processes is not monitored and the load of procurements request which will then be analyzed by the PIECES Framework. Based on these problems, an integrated procurement monitoring system was developed using the FAST method. The system design approach uses end-user development, which is a computer-based application that can be used by users to develop their own applications (Romney, 2018). The result of the system design is a system that can be used by procurement parties to monitor every process of the procurement at XXX Institute. Based on the resultes of the problem analysis and the system that has been designed, some of the problems found in procurement activities at XXX Institute have been resolved.