Latar Belakang: Keganasan saluran cerna bagian atas terutama esofagus dan gaster
merupakan penyebab kematian akibat kanker keenam dan ketiga di dunia. Beberapa
penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kesintasan pasien pada
pasien keganasan esofagus, gaster dan duodenum dalam studi yang terpisah telah
banyak dilakukan, namun saat ini belum diketahui sepenuhnya faktor-faktor apa
saja yang mempengaruhi kematian pasien keganasan saluran cerna bagian atas di
Indonesia dengan pengembangan model prognostik.
Tujuan: Mengetahui faktor-faktor prognostik kematian 1 tahun pada pasien
keganasan saluran cerna bagian atas di Indonesia.
Metode: Studi kohort retrospektif berbasis data rekam medis pasien keganasan
saluran cerna bagian atas di RSUPN Cipto Mangunkusumo (2015-2019). Analisis
bivariat dan multivariat dengan uji statistik Cox Proportional Hazards Regression
Model dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor independen yang
mempengaruhi kematian pasien keganasan saluran cerna bagian atas. Sistem skor
dikembangkan berdasarkan identifikasi faktor-faktor tersebut.
Hasil: 184 pasien dianalisis, sebagian besar laki-laki (58,7%), dengan rata rata
usia 54,5 tahun. Faktor-faktor independen yang berhubungan dengan kematian 1
tahun pasien keganasan saluran cerna bagian adalah usia > 60 tahun dengan HR
1,93 (IK95% 1,30-2,88), indeks massa tubuh < 20 dengan HR 2,04 (IK95% 1,25-
3,33), riwayat merokok dengan HR 1,77 (IK95%1,20-2,61), performa status ECOG
> 2 dengan HR 3,37 (IK95% 2,11-5,37), stadium tumor dengan stadium 4 dengan
HR 9,42 (IK95% 1,27-69,98) dan stadium 3 HR 9,78 (IK95% 1,31-72,69), dan
derajat diferensiasi tumor dengan HR 2,30 (IK95% 1,48-3,58) Kesintasan 1 tahun
adalah 39,7% dengan median survival 9 bulan. Skor prognotik kematian keganasn
saluran cerna bagian atas yang dikembangkan memiliki nilai AUC yang baik 0,918
Kesimpulan: Faktor-faktor independen yang berhubungan dengan kematian 1
tahun pasien keganasan saluran cerna bagian atas adalah usia, indeks masa tubuh,
riwayat merokok, performa status, stadium tumor, derajat diferensiasi tumor dan
keterlambatan intervensi. Kesintasan 1 tahun pasien keganasan saluran cerna bagian atas
adalah 39,7%. Telah dibuat sistem skor prediksi probabilitas kematian keganasan
saluran cerna bagian atas
Background: Upper gastrointestinal malignancy especially esophageal and gastriccancer is the sixth and third leading cause of cancer-related deaths worldwide.Some studies have been done separately to investigate factors which associatedwith survival in patients with upper gastrointestinal malignancy, but not fullyevaluated which factors associated with mortality patients with uppergastrointestinal malignancy regarding variables and prognostic score model.Objective: To assess prognostic factors for one-year mortality in patients withupper gastrointestinal malignancy in IndonesiaMethods: Retrospective cohort study using the hospital database of patients withupper gastrointestinal malignancy at Cipto Mangunkusumo Hospital (2015-2019).Bivariate and multivariate cox proportional hazards regression analysis wereperformed to identify independent factors associated with mortality uppergastrointestinal malignancy. Scoring system were developed based on the identifiedfactors.Results: 184 patients were analyzed, mostly male (58,7%) with average ages 54,5years old. Independent factors associated with one-year mortality were age > 60years with HR 1,93 (95%CI 1,30-2,88), body mass index < 20 with HR 2,04 (95%CI1,25-3,33), smoking history with HR 1,77 (95%CI 1,20-2,61), performance statusECOG > 2 with HR 3,37 (95%CI 2,11-5,37), clinical stage which is 4th stage HR9,42 (95%CI 1,27-69,98) and 3rd stage HR 9,78 (95%CI 1,31-72,69), and cellulardifferentiation grade with HR 2,30 (95%CI 1,48-3,58). One-year survival rate was39,7% with median survival was 9 months. The scoring system for predictingmortality had AUC values of 0,918 respectively.Conclusion: The independent factors associated with one-year mortality were age,body mass index, smoking history, performance status, clinical stage of tumor,cellular differentiation grade, and delay for start treatment. 1-year survival ratewas 39,7%. The mortality probability prediction scoring system has been developedfor upper gastrointestinal malignancy