Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memberi kontribusi positif
dalam perekonomian di Indonesia. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan
bahwa terdapat hambatan dan kendala yang dialami UMKM dalam perjalanan
usahanya. Begitu pun yang terjadi pada NA Production House, salah satu UMKM
yang bergerak di bidang produksi barang-barang perlengkapan ulang tahun dan
acara-acara perayaan pesta. Adapun metode business coaching, penelitian
kualitatif, digunakan untuk mengetahui kondisi dan permasalahan yang sebenarnya
pada UMKM, kemudian melakukan tindakan yang disepakati sebagai solusi untuk
mengatasi permasalahan tersebut. Setelah melakukan beberapa analisa eksternal
dan internal, dengan metode analisis berupa BMC, PESTEL, Porter’s Five Forces,
STP, Bauran Pemasaran, Keuangan, wawancara dan observasi, terungkap beberapa
kendala yang dihadapi UMKM. Analisis Kesenjangan dan analisis Pareto
menegaskan dua permasalahan yang paling penting, yakni tidak adanya sistem
pelaporan keuangan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) Produksi yang
terstruktur pada UMKM. Untuk itu, solusi yang dapat diberikan untuk mengatasi
permasalahan ini ialah dengan membuat Laporan Keuangan Sederhana agar
UMKM dapat menganalisa kinerja keuangan dan membuat keputusan bisnis ke
depan dan membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) Produksi sebagai
pedoman untuk karyawan mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya secara tepat
waktu. Hasil implementasi business coaching ini menunjukkan bahwa UMKM
memiliki profitabilitas signifikan untuk pengembangan kapasitas produksinya dan
proses pengerjaan barang menjadi lebih efisien dan efektif dengan diterapkannya
Standar Operasional Prosedur (SOP) Produksi.
Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) make a positive contributionto the economy in Indonesia. However, it does not rule out that there are problemsand obstacles experienced by MSMEs in their business journey. Likewise, whathappened to NA Production House, one of the MSMEs which is engaged in theproduction of birthday supplies and party celebration events. The business coachingmethod, qualitative research, is used to find out the actual conditions and problemsof MSMEs, then take the agreed upon actions as a solution to overcome theseproblems. After conducting several external and internal analysis, using analyticalmethods in the form of BMC, PESTEL, Porter's Five Forces, STP, Marketing Mix,Finance, interviews and observations, some of the obstacles faced by MSMEs wererevealed. Gap analysis and Pareto analysis emphasize the two most importantproblems, namely the absence of a financial reporting system and a structuredProduction Standard Operating Procedure (SOP) in MSMEs. For this reason, thesolution that can be given to overcome this problem is to make simple financialreports so that MSMEs can analyze financial performance and make future businessdecisions and make Production Standard Operating Procedures (SOP) as a guidefor employees to carry out their duties and responsibilities in a timely manner. Theresults of the implementation of business coaching show that MSMEs havesignificant profitability for the development of their production capacity and theprocess of working goods becomes more efficient and effective with the applicationof Production Standard Operating Procedures (SOP).