Tren penjualan produk bayi berbasis bahan alam meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu kondisi kesehatan yang sering terjadi pada bayi adalah flu. Eucalyptol dan chamomile diketahui mampu meredakan gejala flu pada bayi. Berdasarkan analisis pasar pada tahun 2018, diketahui bahwa sediaan krim memiliki perkembangan pasar yang tertinggi sehingga dipilih untuk dikembangkan di PT Pharos Indonesia. Salah satu konsep yang diterapkan dalam pengembagan produk adalah Quality by Design (QbD). QbD merupakan konsep yang menyatakan bahwa kualitas produk harus didesain sejak awal dengan membangun semua tahapan proses dengan desain yang terencana dan terstruktur. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan formula krim eucalyptol dan chamomile yang terbaik serta proses pembuatan yang memenuhi Critical Quality Attribute (CQA) dengan pendekatan QbD. Pada penelitian ini, dilakukan optimasi 4 formula dengan perbedaan konsentrasi emulgator X dan Y. Evaluasi yang dilakukan adalah pemerian, viskositas, pH, stabilitas sentrifugasi, dan stabilitas Freeze Thaw. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, diketahui bahwa formula terbaik adalah formula III.
Pengelolaan sediaan farmasi di apotek harus dilakukan dengan baik untuk menjamin ketersediaan barang dan mencegah barang yang terlalu banyak. Perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP) merupakan salah satu analisis yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis apotek. Selain untuk menentukan harga modal suatu barang, nilai HPP dapat menggambarkan persentase keuntungan. Selain itu, nilai HPP pada tahun sebelumnya dapat dinyatakan sebagai nilai modal untuk tahun berikutnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan pengelolaan persediaan di Apotek Safa dengan metode stock opname dan menentukan nilai HPP dari Obat Keras, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai. Berdasarkan studi yang telah dilakukan, diketahui bahwa metode stock opname cukup baik digunakan untuk melakukan pengontrolan stok barang yang keluar dan masuk, serta dapat mengetahui obat yang sudah kadaluarsa. Nilai HPP yang dihasilkan adalah 64,605% sehingga dapat dikatakan bahwa Apotek Safa memiliki nilai margin keuntungan yang besar.