Penelitian ini menganalisis kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang secara
resmi mencabut izin 13 pulau reklamasi serta respon pengembang terhadap kebijakan
tersebut. Penelitian ini memodifikasi teori oligarki Jeffrey A. Winters (2011) dengan
kerangka penjelasan dari Marcus Mietzner (2014) dan Thomas B. Pepinsky (2014) untuk
menganalisa dominasi dan jangkauan kekuasaan oligark beserta efektifitas counteroligarch
agenda yang dilakukan oleh elite pemerintah. Metode penelitian yang
digunakan adalah kualitatif dengan sumber data primer berdasarkan wawancara yang
dilengkapi dengan data sekunder. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan strategi
penyesuaian kebijakan dan politik distribusional Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
yang menimbulkan kerugian pada pengembang sekaligus memecah respon pengembang
dalam melakukan gugatan. Oleh karena itu, elite pemerintah dapat memberikan ancaman
secara efektif terhadap dominasi oligarki dalam penguasaan sumber daya alam
This study analyzes policy of the DKI Jakarta Provincial Government Anies Baswedanwhich officially revokes the principle permit for the construction of 13 reclamationartificial islands and the developer's response to this policy. This study modifies JeffreyA. Winters' oligarchy theory with the framework of Marcus Mietzner and Thomas B.Pepinsky to analyze the dominance and scope of oligarchs and the effectiveness ofcounter-oligarch agenda in government elites. The research method used is qualitativewith primary data sources based on interviews equipped with secondary data. the findingshows that the adjustment policies strategy and distributional politics of DKI JakartaGovernor Anies Baswedan have resulted in losses and fragmented the response ofoligarchs to filed a lawsuit. Therefore, the counter-oligarch agenda by government elitecan effectively threaten the dominance of oligarchs in control of natural resources