Perencanaan merupakan bagian penting dalam proses pengadaan di sebuah Apotek. Perencanaan dapat dilakukan berdasarkan metode konsumsi ataupun epidemiologi. Kelompok kelas terapi obat yang paling banyak keluar dari Apotek dalam periode tertentu dapat dijadikan prioritas dalam pengadaan untuk periode berikutnya. Pembelian obat di Apotek dapat dilakukan tanpa resep ataupun dengan resep. Oleh karena itu kelas terapi obat yang paling sering diresepkan oleh dokter merupakan salah satu pertimbangan dalam melakukan perencanaan. Data kelas terapi didapat dengan memeriksa kelas terapi setiap obat yang tertulis pada seluruh resep yang masuk ke Apotek Roxy Mangga Besar selama periode 16-22 Agustus, selanjutnya ditentukan presentase untuk tiaptiap kelas terapi. Dari analisa yang dilakukan didapatkan tiga kelas terapi utama yang paling banyak diresepkan yaitu obat obat dalam kelas terapi Antiinfeksi terutama antibiotik (32,88%), Obat untuk saluran cerna (30,96%), dan Analgesik-Antipiretik (29,62%) dari total 520 resep. Dari data yang didapatkan dapat dijadikan acuan dalam melakukan perencanaan, dimana ketiga kelas terapi tersebut dapat dijadikan prioritas atau sebagai kelompok obat yang diberikan porsi terbesar dari anggaran dalam perencanaan obat untuk pengadaan periode berikutnya.
Planning is an important part of the procurement process at a pharmacy. Planning can be done based on consumption or epidemiological methods. The drug therapy class group that leaves the pharmacy the most in a certain period can be prioritized in the procurement for the next period. Purchasing drugs at the pharmacy can be done without a prescription or by prescription. Therefore, the drug therapy class most often prescribed by doctors is one of the considerations in planning. The therapy class data obtained by examining the therapy class of each drug written on all prescriptions that have been submitted to the Apotek Roxy Mangga Besar during the period 16-22 August, then it is determined percentages for each therapy class. From the analysis carried out, it was found that the three main classes of therapy were most widely prescribed, namely drugs in the class of anti-infective therapy, especially antibiotics (32.88%), drugs for the digestive tract (30.96%), and analgesics-antipyretics (29.62%) of a total of 520 prescriptions. From the data obtained, it can be used as a reference in planning, where the three classes of therapy can be prioritized or as a group of drugs that are given the largest portion of the budget in drug planning for the procurement of the next period.