UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Efektivitas Modul Terapi Musik “Rekognisi Emosi” pada Orang dengan Skizofrenia: Studi Quasi Eksperimental = The Effectiveness of The "Emotion Recognition" Music Therapy Module in People with Schizophrenia: A Quasi Experimental Study

Siahaan, Pangeran Ericson Arthur; A.A.A.A. Kusumawardhani, supervisor; Raden Irawati Ismail, supervisor (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021)

 Abstrak

Latar Belakang: Salah satu domain kognisi sosial yang mengalami defisit pada pasien Skizofrenia adalah rekognisi emosi. Defisit rekognisi emosi negatif, seperti defisit emosi takut, marah, dan sedih sudah ada pada episode pertama Skizofrenia. Musik sebagai terapi diketahui bermanfaat bagi perbaikan emosi, juga terkait pengalaman emosi pasien dengan Skizofrenia. Penelitian ini akan menilai validitas dan efektivitas sebuah modul terapi musik “rekognisi emosi dalam perbaikan rekognisi berbagai emosi dasar pada pasien dengan skizofrenia.
Metode: Penelitian Dilakukan dalam 2 tahap, yaitu tahap I berupa pembuatan modul terapi musik oleh peneliti dan uji validitas isi modul oleh 5 orang ahli musik dan 3 psikiater untuk dinilai I-CVI, S-CVI dan CVR. Tahap II berupa pelaksanaan modul terapi musik. Penelitian berupa studi kuasi eksperimental kepada 15 subjek pasien skizofrenia remisi yang mengikuti terapi musik sebanyak 10 sesi dari bulan Maret 2020 hingga Juli 2020. Subjek dinilai hasil pra dan pasca uji terapi musik untuk melihat perbaikan pengenalan 5 emosi dasar (senang, sedih, marah, takut, tenang) menggunakan uji statistik Mcnemar. Dilakukan juga uji reliabilitas inter-rater untuk pelaksanaan modul.
Hasil: Hasil uji validitas modul terapi musik rekognisi emosi menunjukkan nilai mean I-CVI sebesar 0,98, S-CVI sebesar 0,95, dan CVR 0,97. Pada uji efektivitas modul terapi musik, terdapat perbaikan bermakna dari defisit emosi takut dan marah, dengan peningkatan skor uji pra dan pasca terapi musik dengan nilai p-value < 0.05 pada kategori emosi marah dan takut, namun tidak bermakna pada kategori emosi senang,sedih, dan takut (p-value >0.05) Didapatkan 2 dari 15 subjek drop out. Pada uji reliabilitas inter-rater secara kualitatif, didapatkan keandalan dari modul terapi musik rekognisi emosi dengan aktivitas setiap sesi lebih dari 80% yang sesuai dengan isi modul.
Simpulan: Modul terapi musik rekognisi emosi memiliki validitas isi, reliabilitas, dan juga efektivitas pada rekognisi emosi beberapa emosi dasar pasien skizofrenia remisi terutama rekognisi emosi takut dan marah.

Background: One of the deficit domains of social cognition in schizophrenia patients is emotional recognition. Negative emotional recognition deficits, such as emotional deficits of fear, anger, and sadness already exist in the first episode of schizophrenia. Music as therapy is known to be beneficial for emotional improvement, as well as the emotional experience of patients with schizophrenia. This study will assess the validity and effectiveness of a music therapy module “emotion recognition in improving recognition of basic emotions in patients with schizophrenia.
Methods: The research was conducted in 2 steps, namely step I in the form of creating a music therapy module by the researcher and music therapist and testing the validity of the module content by 5 music experts and 3 psychiatrists to assess I-CVI, S-CVI, and CVR. Step II in the form of implementing the music therapy module. Research in the form of a quasi-experimental study on 15 subjects of schizophrenic remission patients who attended music therapy for 10 sessions from March 2020 to July 2020. Subjects were assessed pre and post music therapy test results to see improvements in recognition of 5 basic emotions (happy, sad, angry, afraid, calm) using the Mcnemar statistical test. Inter-rater reliability tests were also carried out for module implementation.
Results: The results of the validity test of the emotion recognition music therapy module showed a mean I-CVI of 0.98, S-CVI of 0.95, and CVR of 0.97. In the music therapy module effectiveness test, there was a significant improvement in the emotional deficits of fear and anger, with an increase in the pre and post music therapy test scores with a p-value <0.05 in the anger and fear categories, but not significant in the happy, sad, and happy emotions. and fear (p-value> 0.05) Obtained 2 out of 15 subjects dropped out. In the qualitative inter-rater reliability test, the improvement of the emotion recognition music therapy module with the activity of each session was more than 80% according to the module content.
Conclusion: Emotion recognition music therapy module has content validity, reliability, and effectiveness in emotional recognition of some of the basic emotions of remission schizophrenia patients, especially the emotion recognition of fear and anger.

 File Digital: 1

Shelf
 SP-Siahaan, Pangeran Ericson Arthur .pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : SP-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xiii, 98 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
SP-pdf 16-22-63939801 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20514504
Cover