Skripsi ini membahas mengenai tanggung jawab hukum dokter dan rumah sakit
dalam tindakan emergency orthopaedi. Selain itu juga membahas peranan
informed consent dalam tindakan emergency orthopaedi. Penulis mempertajam
penelitian ini dengan menganalisis Putusan No.11/PDT.G/2015/PN.KWG dan
No.96/PDT.G/2017/PT.BDG. Permasalahan dalam skripsi ini, yaitu bagaimana
tanggung jawab dokter dan rumah sakit serta peranan informed consent dalam
tindakan emergency orthopaedi. Sri Lestari mengajukan gugatan perbuatan
melawan hukum atas dasar malpraktek sebagaimana yang diatur di dalam Pasal
1365, 1366, dan 1367 KUHPerdata. Dalam skripsi ini, metode penelitian yang
digunakan adalah yuridis normatif dengan tipe penelitian, yaitu deskriptif. Untuk
dapat dikategorikan perbuatan melawan hukum, maka harus memenuhi unsurunsur
sebagaimana yang diatur di dalam Pasal 1365 KUHPerdata. Selain itu,
untuk menentukan seorang dokter dan rumah sakit dapat bertanggung jawab dan
memberikan ganti rugi, erat hubungannya antara kesalahan dan kerugian yang
ditimbulkan. Sehingga dalam kasus ini, dokter dan rumah sakit tidak dapat
bertanggung jawab atas kerugian yang diderita oleh Sri Lestari. Dari hasil
penelitian ini, disarankan perlu adanya pengawasan dari pihak rumah sakit
terhadap segala tindakan medis yang dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam melakukan penanganan terhadap pasien.
This thesis discusses the responsibilities of doctors and hospitals in emergencyorthopaedic measures. It also discusses the role of informed consent in suchmeasures. The author sharpens this research by analyzing verdict No.11 / PDT.G /2015 / PN.KWG and No. 96 / PDT.G / 2017 / PT.BDG. Problems tackled in thisthesis include the responsibilities of doctors and hospitals as well as informedconsent in orthopaedic emergency measures. Sri Lestari filed a torts lawsuit in theform of malpractice as stipulated in Articles 1365, 1366, and 1367 of theIndonesian Civil Code. Emergency action is said to be against the law if it fulfillsthe elements in Article 1365 of the Civil Code. Furthermore, to determine whethera doctor and hospital can be held responsible and are obliged to providecompensation, it is essential to discern the relation between the tort done andlosses incurred. In this thesis, the research method used is normative juridical withdescriptive research. From the results of this study, it is suggested that there is aneed for supervision from the hospital regarding all medical actions taken by health workers to avoid errors in handling patients.