Ikan Sidat (Anguilla spp.) menjadi salah satu jenis ikan konsumsi dengan kandungan gizi yang tinggi dan tingkat konsumsi yang tinggi di pasar lokal maupun internasional. Kelimpahan ikan sidat bersifat fluktuatif yang tergantung dengan kondisi habitatnya. Salah satu habitat penting bagi ikan sidat karena berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. Faktor oseanografis yang mempengaruhi migrasi larva sidat menuju muara sungai adalah salinitas, suhu permukaan laut, klorofil-a, dan faktor oseanografis lainnya. Untuk mendukung kegiatan perikanan yang berdampak pada pendapatan masyarakat Kabupaten Sukabumi, perlu diketahui habitat optimal bagi larva sidat untuk kemudian didapatkan informasi kelimpahan larva sidat. Penelitian menggunakan metode penginderaan jauh dengan Algoritma Cilamaya (Kaffah, 2019) untuk menduga nilai salinitas, dan Algoritma Wibowo (1994) untuk menduga nilai klorofil-a. Penelitian dilakukan di muara Ci Letuh dan muara Ci Marinjung yang termasuk dalam Perairan Teluk Ciletuh berdasarkan bulan basah, bulan kering, dan bulan peralihan pada tahun 2019 dan 2020. Habitat larva sidat berdasarkan faktor oseanografis berada di sekitar muara Ci Letuh dan Ci Marinjung pada kedalaman 0 – 5 m. sebaran wilayah potensial terbentuk pada muara sungai pada bulan basah, pada muara dan tepi pantai pada bulan kering dan bulan peralihan I, dan cenderung menyebar pada bulan peralihan II. Terdapat keterkaitan antara wilayah potensial habitat larva sidat dengan aktivitas penangkapan larva sidat yang mana kegiatan tangkapan larva sidat oleh nelayan setempat dilakukan di muara Ci Letuh yang termasuk pada wilayah potensial pada bulan basah dan bulan peralihan I dengan hasil yang lebih banyak pada bulan basah dan berkurang pada bulan peralihan I.Hasil tangkapan paling banyak pada bulan basah, menurun pada bulan peralihan I, dan tidak ada aktivitas penangkapan pada bulan kering dan bulan peralihan II. Adanya pengaruh kearifan lokal nelayan sehingga tidak melakukan perluasan wilayah dan waktu tangkapan larva sidat pada wilayah potensial habitat larva sidat berdasarkan faktor oseanografis
Eel fish (Anguilla spp.) is one type of fish consumption with high nutritional content and a high level of consumption in the local and international markets. The abundance of eel fish is volatile depending on the conditions of their habitat. One of the important habitats for eel fish because it is directly facing the Indian Ocean. Oceanographic factors that influence the migration of eel larvae to the estuary are salinity, sea surface temperature, chlorophyll-a, and other oceanographic factors. To support fishery activities that have an impact on the income of the people of Sukabumi Regency, it is necessary to know the optimal habitat for eel larvae to be obtained information on the abundance of eel larvae. The research used the remote sensing method with the Cilamaya Algorithm (Kaffah, 2019) to guess salinity value, and Wibowo Algorithm (1994) to guess chlorophyll-a value. The research was conducted in Ci Letuh estuary and Ci Marinjung estuary which is included in Ciletuh Bay Waters based on the wet month, dry month, and transition month in 2019 and 2020. Habitat of eel larvae based on oceanographic factors is located around the estuaries Ci Letuh and Ci Marinjung at a depth of 0-5 m. Potential distribution of areas formed in the estuary in wet months, on estuaries and shores in dry months and transitional months I, and tends to spread in the second transition month. There is a link between the potential habitat area of eel larvae with the activity of catching eel larvae where the catch activities of eel larvae by local fishermen are carried out in the estuary of Ci Letuh which is included in the potential area in the wet month and transition month I with more results in the wet month and reduced in the transition month I. The catch is most in the wet month, decreasing in the transition month I, and no arrest activity in dry months and transitional months II. The influence of local wisdom of fishermen so as not to expand the area and time of catchment of eel larvae in the potential habitat of eel larvae based on oceanographic factors.