Penulisan ini berfokus pada fenomena kejahatan siber yaitu account takeover di suatu perusahaan berbasis teknologi di Indonesia, yang karena alasan konfidensialitas disamarkan namanya menjadi Perusahaan Teknologi XYZ. Peneliti mengambil studi kasus account takeover yang terjadi terhadap salah satu pengguna layanan jasa teknologi yang ditawarkan oleh perusahaan teknologi XYZ yang bergerak di sektor pariwisata. Dalam proses pengerjaan karya akhir ini, peneliti menggunakan metode studi kajian literatur dengan memakai data sekunder berupa dokumen investigasi dan referensi berupa studi-studi terdahulu. Dalam menjelaskan studi kasus yang diambil, peneliti menggunakan kerangka teori aktivitas rutin yang mencakup penjelasan mengenai terjadinya kejahatan dengan menggunakan tiga elemen, yaitu pelaku yang termotivasi, target yang sesuai, dan ketiadaan penjagaan yang sesuai.
This study focuses on the phenomenon of cybercrime, namely account takeover in a technology-based company in Indonesia, which due to confidentiality reasons is disguised to XYZ Technology Company. Researcher took a case study of account takeover that occurred against one of the users of technology services offered by the XYZ technology company that engaged in the tourism sector. In the process of working on this final paper, researcher used a literature review study method using secondary data in the form of investigative documents and references in the form of previous studies. In explaining the case studies taken, researcher uses routine activity theory framework that includes an explanation of the occurrence of crime using three elements, namely motivated perpetrators, appropriate targets, and absence of appropriate guarding.