Lumut merupakan salah satu komponen penyusun ruang terbuka hijau (RTH). Keberadaan lumut di wilayah urban menunjukkan adanya kemampuan adaptasi lumut untuk bertahan pada lingkungan urban. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis lumut serta karakteristik morfologi dan anatomi lumut di RTH pemukiman daerah urban. Lumut dikoleksi dengan metode purposive sampling; transect-line pada 6 titik tepi jalan dan jelajah bebas pada 3 titik taman di Komplek Taman Bona Indah, Jakarta Selatan. Pengamatan karakteristik morfologi dan anatomi lumut dilakukan dengan penilaian kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 2 divisi lumut yang ditemukan di area penelitian, yaitu Bryophyta dan Marchantiophyta. Divisi Bryophyta terdiri dari 6 famili, 9 genus, dan 16 spesies, sementara itu Divisi Marchantiophyta terdiri dari 2 famili, 2 genus, dan 3 spesies. Pottiaceae merupakan famili dengan jumlah jenis lumut paling banyak ditemukan, yaitu 5 jenis. Jenis lumut dengan jumlah sampel paling banyak ditemukan adalah Fissidens biformis. Substrat tempat tumbuh lumut yang ditemukan di lokasi penelitian adalah tanah, batu, batang pohon, dan akar pohon yang lapuk. Kisaran luas tutupan lumut yang ditemukan yaitu 2 – 100%. Karakteristik seperti ukuran tubuh yang kecil, life-form; mats, fan, dan turf, bentuk daun, ornamentasi pada permukaan daun; papilla, modifikasi sel daun; hyalin, alar, dan cancellina, serta keberadaan sporofit atau gemma diduga mendukung lumut beradaptasi di lingkungan urban.
Bryophyte is a component of open green space (OGS). The presence of bryophyte in urban areas indicates the adaptability of bryophyte to survive in an urban environment. This research goals are to determine the types of bryophyte and the morphological and anatomical characteristics of bryophyte in urban residential OGS. Bryophyte was collected using the purposive sampling method; transect-line at 6 roadside points and free-roaming at 3 park points in Komplek Taman Bona Indah, South Jakarta. The observation of the morphological and anatomical characteristics of bryophyte was carried out by qualitative and quantitative assessments. Based on the results, there are 2 divisions of bryophytes in the research area, namely Bryophyta and Marchantiophyta. The Bryophyta (mosses) consists of 6 families, 9 genera, and 16 species, while the Marchantiophyta (liverworts) consists of 2 families, 2 genera, and 3 species. Pottiaceae is the most common family in the research area which has 2 genera and 5 species. The greatest number samples found in the study area is Fissidens biformis. The soil, rocks, tree trunks, and roots are the substrates which the bryophytes can be found in the study sites. The wide range of bryophyte cover found is 2 - 100%. Characteristics such as small body size, life-form; mats, fans, and turf, leaf shape, leaf surface ornamentation; papilla, modified leaf cells; hyalin, alar, and cancellinae, and the presence of sporophyte or gemma are presumed to support Bryophyte adaptation in the urban environment.