Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi biaya listrik sektor industri
melalui penambahan daya PLTS sebagai sumber energi alternatif. Berbagai
skenario load management dibandingkan untuk mendapatkan keuntungan optimal
dengan mempertimbangkan penggunaan baterai, Time of Use (ToU) Tariff, waktu
operasional pabrik serta Feed in Tariff (FIT). PLTS tanpa baterai lebih
menguntungkan dibandingkan PLTS dengan baterai karena mampu menghemat
tagihan listrik sebesar 24% dengan IRR 10,7%, NPV sebesar Rp.36,4 Miliar serta
mampu mengembalikan investasi hanya dalam 9 tahun. Selain itu, PLTS jenis ini
memiliki biaya perawatan tahunan yang rendah dan secara teknis lebih mudah
untuk diterapkan.
This research aimed to reduce industrial electricity cost by injecting PVsystem as an alternative power generator. Various load management scenarioswere compared to obtain optimum savings by considering battery usage, the timeof use (ToU) tariff, factory working hours and feed in tariff (FIT). Most profitableresult was shown by PV system without battery with 24% of cost reduction,10,7% of IRR, Rp.36,4 Billion of NPV and able to recoup investment within 9years only. Besides, this type of PV had low annual maintenance cost and easierto be implemented.