Latar belakang: Sebagai upaya pengembangan rekayasa jaringan tulang untuk
penggantian kerusakan jaringan yang luas, telah dikembangkan rekayasa jaringan
material graft. Material rekayasa jaringan tulang harus menyerupai komposisi tulang asli,
oleh karena itu saat ini scaffold berbahan dasar hidroksiapatit-gelatin banyak diteliti dan
disukai penggunaannya karena bersifat biomimetik, biokompatibel, serta biodegrable.
Propolis merupakan bahan alami yang diproduksi lebah yang sudah terbukti dapat
mendukung dan mempercepat regenerasi tulang. Oleh karena itu, penambahan propolis
sebagai bahan bioaktif diharapkan dapat yang meningkatkan biokompatibilitas bone
graft. Penambahan suatu zat terhadap suatu material medis diperlukan uji keamanan dan
pengaruhnya, salah satu uji keamanan adalah uji sitotoksisitas terhadap sel yang mungkin
berperan dalam regenerasi tulang untuk mengetahui biokompatibilitasnya. Tujuan:
Membuat literature review mengenai potensi penambahan propolis dalam bone graft
hidroksiapatit-gelatin serta pengaruhnya terhadap viabilitas sel punca mesenkimal
(mesenchymal stem cell) dalam berbagai literatur terkait. Metode: Penyusunan literature
review ini dilakukan pada bulan Desember 2020 dengan melakukan pencarian literatur
terkait melalui 2 electronic database, yaitu PubMed dan Scopus dengan menggunakan
kombinasi kata kunci terkait. Penentuan literatur terpilih sesuai kriteria inklusi dilakukan
dengan mengikuti alur Preferred Reporting Items fot Systematic Reviews and Meta-
Analyses(PRISMA) Hasil:Dari hasil penelusuran pustaka maka terpilih 10 literatur. Dua
literatur menyatakan bahwa propolis dalam konsentrasi 10% dan 20% tidak bersifat
sitotoksik dan propolis 10% terbukti dapat meningkatkan adhesi dan proliferasi sel punca
mesenkiman. Delapan literatur menyatakan bahwa bone graft berbahan dasar
hidroksiapatit dan gelatin tidak bersifat sitotoksik. Kesimpulan: Bone graft
hidroksiapatit-gelatin dan propolis tidak bersifat sitotoksik terhadap sel punca
mesenkimal.
materials using bone tissue engineering have been developed. Materials that is used inbone tissue engineering should be similar to the original bone composition, thereforescaffold based on hydroxyapatite-gelatin is currently widely researched and used becauseit is biomemetic, biocompatible, and biodegradable. Propolis is a natural ingredientproduced by bees that has been proven accelerated bone regeneration. Therefore, it isexpected that the addition of propolis as a bioactive material is expected to increase thebiocompatibility of bone grafts. The addition of a substance to a medical material forshould go through efficacy and safety testing. One of the safety tests is the cytotoxicitytest of the material towards cells that may play a role in bone regeneration to see itsbiocompatibility. Objective: A literature review on the potential of the addition ofpropolis to hydroxyapatite-gelatin bone graft and its effect on the viability ofmesenchymal stem cell. Methods: The literature review was conducted in December2020 by searching for related literature through 2 electronic databases, namely PubMedand Scopus using a combination of keywords that match research question. Thedetermination of selected literature according to inclusion criteria was carried out byfollowing the flow of Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyzes (PRISMA). Results: From the literature search results, 10 literatures wereselected. Two literatures state that 10% and 20% propolis in concentrations are notcytotoxic. Ten percent propolis has been shown to increase adhesion and proliferation ofmesenchymal stem cells, and eight literatures state that bone grafts which are based onhydroxyapatite-gelatin are not cytotoxic. Conclusion: Hydroxyapatite-gelatin andpropolis bone graft are not cytotoxic to mesenchymal stem cells.