Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh internasionalisasi terhadap risiko
bank. Studi ini menggunakan regresi data panel dengan Generalized Least Square (GLS).
Uji Hausman dilakukan pada studi ini dan menghasilkan model fixed effect sebagai model
yang paling tepat untuk mengestimasi model. Faktor spesifik bank diantaranya: ukuran
bank, biaya overhead bank, diversifikasi pendapatan bank serta faktor makroekonomi
diantaranya: pertumbuhan GDP dan GDP per kapita digunakan sebagai variabel kontrol
dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan data dari 743 bank komersial yang
berasal dari negara-negara yang tergabung dalam keanggotaan G8 pada periode 2005-
2018. Pada periode tersebut, internasionalisasi berpengaruh positif terhadap risiko bank.
Mengikuti periode krisis keuangan, penelitian ini menyimpulkan bahwa
internasionalisasi justru meminimalisasi risiko bank pada saat periode krisis. Lokasi
dimana bank beroperasi, di negara maju atau berkembang terbukti tidak memiliki
pengaruh pada risiko bank
This study aims to analyse the effect of internationalization to bank risk. This study usesdata panel regression analysis techniques with Generalized Least Square (GLS).Hausman test show that the model used as a fixed effect estimation technique. Bankspecificfactors such as bank size, bank overhead cost, bank income diversification, andmacro-economic factors such as GDP growth and GDP per capita are taken as controlvariables. Using data from 743 commercial banks from Group of Eight (G8) countriesover 2005-2018. Over this period, bank internationalization is associated with higherbank risk. Following the crisis, we find that the effect of internationalization is even moreinconspicious during the financial crises. Furthermore, Whether the banks operate indeveloping or developed countries, has proven to have no significant relationship withbank risk.