Tesis ini menguji pengaruh dari keterpaparan tagar #2019GantiPresiden di tiga platform
media sosial seperti Facebook, Instagram dan Twitter terhadap partisipasi politik
milenial DKI Jakarta baik secara online maupun offline. Pengujian tersebut berdasarkan
empat tahapan mekanisme psikologis dari teori Model Partisipasi Politik Media Sosial
dari Jonathan Knoll, Jorg Matthes, dan Raffael Heiss (2018). Metode penelitian yang
digunakan adalah kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa kuisioner
terhadap 400 sampel yang dipilih secara multistage random sampling. Pengujian
hipotesis berdasarkan statistik deskriptif, analisis korelasi dan analisis regresi linier
sederhana. Hasilnya menunjukkan bahwa (1) penggunaan media sosial berhubungan
dengan dan berpengaruh rendah terhadap partispasi politik online maupun offline (low
& high effort) milenial DKI Jakarta, dan (2) rendahnya partisipasi politik milenial DKI
Jakarta terkait tagar #2019GantiPresiden pada pemilu presiden tahun 2019 karena
milenial tidak menganggap tagar tersebut sebagai tujuan dominan (dominant goal
appraisal) dan menilai tidak adanya konsistensi atau pesan partisipatif (consistency
appraisal) pada tagar #2019GantiPresiden.
This thesis examines the influence of exposure of the hashtag # 2019GantiPresiden onthree social media platforms such as Facebook, Instagram and Twitter to online andoffline political participation of Millenial of DKI Jakarta in the 2019 PresidentialElection. This research based on four of psychological mechanism of Social MediaPolitical Participation Model theory from Jonathan Knoll, Jorg Matthes, and RaffaelHeiss (2018). The research uses a quantitative method with questionnaire method ofdata collection from 400 samples selected by multistage random sampling. Hypothesistesting is based on descriptive statistics, simple linear regression analysis. The resultsshow that (1) the use of social media is associated with and influenced to the online andoffline political participation (low & high effort) of millennial DKI Jakarta, and (2) thelow political participation of DKI Jakarta millennials related to the hashtag#2019GantiPresiden in the 2019 presidential election because millennials do notconsider this hashtag to be a dominant goal appraisal and assess the lack of consistencyor participatory messages (consistency appraisal) in the hashtag # 2019GantiPresiden