Latar belakang: Kejadian subfertil di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan Riskesdas 2013, prevalensi pasangan subfertil mencapai 15-25% dari seluruh pasangan. Kondisi ini berpengaruh pada kondisi psikis (gejala psikopatologi) seseorang dimana diperlukan tata laksana yang sesuai agar kesehatan mental pasien subfertil dapat ditingkatkan.
Tujuan: Mengetahui kecenderungan gejala psikopatologi pada pasien subfertil di
RSCM beserta faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya.
Metode: Studi ini menggunakan uji potong lintang dengan kuesioner Symptom
Checklist-90 (SCL-90) secara daring dan luring di Poli Endokrin RSCM sejak 5-
18 Oktober 2020. Data yang didapat kemudian diolah menggunakan SPSS versi
20 dan dilakukan uji analisis memakai Fisher’s Exact Test. Skor kasar yang
didapat dari kuesioner diubah menjadi t-score dan kemudian dikelompokan sesuai
gejala psikopatologinya.
Hasil: Setiap pasien dapat memiliki gejala psikopatologi lebih dari satu. Diantara 60 responden terdapat 7 pasien yang mempunyai gejala psikopatologi, dengan 5 orang mengalami somatisasi, 4 orang mendapati obsesif-kompulsif, sensitivitas interpersonal, depresi, dan ide paranoid, 3 orang mengalami kecemasan, kecemasan fobia, psikotik, dan tambahan, serta hanya 2 orang yang mempunyai hostilitas. Didapatkan hubungan gejala psikopatologi dengan usia (OR=1.081; IK95%=0.189-6.169), status pekerjaan (OR=0.448; IK95%=0.080-2.518), dan status gizi (OR=0.815; IK95%=0.087-7.617) tidak signifikan secara statistik (nilai p >0.05).
Simpulan: Prevalensi gejala psikopatologi terbesar adalah somatisasi (71.4%)
dengan usia >30 tahun sebagai faktor risiko, serta bekerja dan IMT ≥ 30 sebagai
faktor protektif.
Background: The incidence of subfertility in Indonesia continues to increaseevery year. Based on Riskesdas 2013, the prevalence of subfertile couples reached15-25% of all couples. This condition affects the psychological condition(psychopathological symptoms) of a person where appropriate management isneeded so that the mental health of subfertile patients can be improved.Objectives: To determine the profile of subfertile patients’ psychopathologicalsymptoms in RSCM and its predispose factors.Methods: This is a cross-sectional study with the Symptom Checklist-90 (SCL-90)questionnaire that was given online and offline at the RSCM Endocrine Clinicfrom 5-18 October 2020. The data obtained were processed using SPSS version20 and analyzed using Fisher's Exact Test. The obtained score from thequestionnaire were converted into t-scores and then classified according to theirpsychopathological symptoms.Results: Each patient can have more than one psychopathological symptom.Among the 60 respondents there were 7 patients who had psychopathologicalsymptoms, with 5 people experiencing somatization, 4 people experiencingobsessive-compulsivity, interpersonal sensitivity, depression, and paranoidideation, 3 people experiencing anxiety, phobic anxiety, psychotic, and additionalitems, and only 2 people which have hostility. It was found that the relationshipbetween psychopathological symptoms and age (OR=1.081; CI95%=0.189-6.169),occupation status (OR=0.448; CI95%=0.080-2.518), and nutritional status(OR=0.815; CI95%=0.087-7.617) was not statistically significant (p value > 0.05).Conclusion: The biggest prevalence of psychopathological symptoms wassomatization (71.4%) which age >30 years old affect as a risk factor, while working and BMI ≥ 30 as protective factors.