Latar belakang: Hemodialisis merupakan terapi pengganti ginjal yang menjadi penanganan paling umum pada pasien gagal ginjal. Gejala yang dapat terjadi pada pasien hemodialisis salah satunya gangguan tidur. Dalam perannya, perawat merupakan care provider dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien, termasuk yang memiliki kualitas tidur yang buruk. Foot massage merupakan terapi komplementer yang aman, mudah diberikan, merelaksasi otot serta memberikan rasa nyaman.
Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh dari terapi foot massage terhadap kualitas tidur pasien hemodialisis.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan sampel sebanyak 24 responden pada kelompok intervensi dan 24 responden pada kelompok kontrol. Teknik snowball sampling digunakan dengan kriteria inklusi pasien berusia 18-60 tahun, mengalami gangguan tidur, kesadaran composmentis, tidak mengalami cedera pada kaki dan tidak mengkonsumsi obat tidur.
Hasil: Diperoleh skor pre-test 11,96 dan skor post test 9,17 pada kelompok intervensi sedangkan pada kelompok kontrol diperoleh skor pre-test 10,08 dan skor post test 9,83. Hasil analisis uji statistik menunjukkan ada perbedaan rerata kualitas tidur pada pre-test dan post-test pada kelompok intervensi dan kontrol dengan nilai p = 0,001.
Kesimpulan: Terapi foot massage berpengaruh dalam meningkatkan kualitas tidur pasien hemodialisis.
Rekomendasi: Perawat dengan pendidikan minimal Diploma Keperawatan dapat menerapkan terapi foot massage kepada pasien hemodialisis yang mengalami gangguan tidur.
Background: Hemodialysis has become a renal replacement therapy which is the most common treatment for patients with kidney failure. Symptoms that can occur in hemodialysis patients include sleep disturbances. In their role, nurses have become care providers in providing nursing care to patients, including those with poor sleep quality. Foot massage has become a complementary therapy that is safe, easy to administer, relaxes muscles and provides a sense of comfort. Objective: To determine the effect of foot massage therapy on sleep quality in hemodialysis patients. Method: This study used a quasi-experimental design with a sample of 24 respondents in the intervention group and 24 respondents in the control group. The snowball sampling technique was used with the inclusion criteria of patients aged 18-60 years, experiencing sleep disturbances, composmentis awareness, not experiencing leg injuries and not taking sleeping pills. Results: Obtained a pre-test score of 11.96 and a post test score of 9.17 in the intervention group, while the control group obtained a pre-test score of 10.08 and a post test score of 9.83. The results of statistical test analysis showed that there was a difference in the mean sleep quality in the pre-test and post-test in the intervention and control groups with a value of p = 0.001. Conclusion: Foot massage therapy has an effect on the sleep quality of hemodialysis patients. Recommendation: Nurses with a minimum education of a Diploma in Nursing can apply foot massage therapy to hemodialysis patients who experience sleep disorders.