UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Perbedaan pengetahuan orang tua sebelum dan setelah komunikasi, informasi, dan edukasi menggunakan media audiovisual daring: materi kegawatdaruratan gigi dan mulut anak pada masa pandemi covid-19 = The difference of parental knowledge before and after communication, information, and education using online audio-visual media: regarding dental emergency in children during covid-19 pandemic

Rizka Safira Ramadani; Mochamad Fahlevi Rizal, supervisor; Astri Kusumaningrum, supervisor; Margaretha Suharsini Soetopo, examiner; Heriandi Sutandi, examiner (Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021)

 Abstrak

Latar belakang: Kegawatdaruratan gigi dan mulut merupakan kondisi pada gigi dan mulut yang dapat mengancam nyawa dan membutuhkan perawatan segera, meliputi perdarahan yang tidak terkontrol, nyeri akibat infeksi, selulitis atau abses yang disertai pembengkakan intraoral dan ekstraoral yang dapat membahayakan jalan napas, serta trauma dental. Anak dalam rentang usia 3-6 tahun cenderung aktif dan banyak bergerak sehingga rentan mengalami trauma. Adanya pandemi COVID-19 yang dapat ditransmisikan melalui droplet dan aerosol menyebabkan adanya risiko penularan COVID-19 di lingkungan praktik dokter gigi, sehingga perawatan yang dapat dilakukan terbatas hanya untuk kegawatdaruratan gigi dan mulut. Pengetahuan mengenai kondisi kegawatdaruratan gigi dan mulut anak diperlukan oleh orang tua agar dapat menentukan tindakan yang tepat untuk mengatasi kondisi tersebut, karena sebagai caregiver anak, orang tua sering kali menjadi yang pertama kali merespon terhadap kondisi kegawatdaruratan. Oleh karena itu, diperlukan komunikasi, informasi, dan edukasi kepada orang tua mengenai kegawatdaruratan gigi dan mulut anak.
Tujuan: Mengetahui perbedaan pengetahuan orang tua mengenai kegawatdaruratan gigi dan mulut anak pada masa pandemi COVID-19 sebelum dan setelah diberikan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) menggunakan media audiovisual secara daring.
Metode Penelitian: Dilakukan penelitian secara daring dengan desain studi eksperimental. Sebanyak 53 orang tua dari anak berusia 3-6 tahun yang bersekolah di TK dan RA pada kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan yang dipilih secara acak diminta untuk mengisi kuesioner sebelum dan setelah diberikan KIE menggunakan media audiovisual berupa video animasi melalui aplikasi video conference dengan durasi 2 menit.
Hasil: Analisis data menggunakan uji komparatif non-parametrik Wilcoxon menunjukkan bahwa terdapat peningkatan signifikan secara statistik (p < 0,05) pada tingkat pengetahuan orang tua setelah diberikan KIE menggunakan media audiovisual secara daring.
Kesimpulan: Terdapat peningkatan pengetahuan orang tua mengenai kegawatdaruratan gigi dan mulut anak pada masa pandemi COVID-19 setelah diberikan KIE menggunakan media audiovisual secara daring.

Background: Dental emergencies are potentially life-threatening oral conditions that demand immediate treatment, including uncontrolled bleeding, severe pain, cellulitis or any bacterial infection in soft tissue causing intraoral or extraoral swelling, and dental trauma. Dental trauma is more frequent among children because they tend to be more active, which makes them more vulnerable to dental injuries. COVID-19 pandemic, which is primarily transmitted through droplets and aerosols, causes dental practice to provide emergency-only dental services. The knowledge of dental emergencies are needed by parents in order to determine the appropriate action to treat these conditions, because as caregivers, parents are often the first to respond to children’s dental emergency conditions. Therefore, dental health education to parents regarding dental emergencies in children are needed.
Objectives: The purpose of this study was to analyze the difference of parental knowledge before and after education using online audio-visual media regarding dental emergency in children during COVID-19 pandemic.
Methods: The design of this study is an experimental study. A total of 53 parents of children aged 3 to 6 years old from randomly selected kindergartens at Setiabudi, South Jakarta were asked to fill out the questionnaire before and after online education using audio-visual media of a 2-minute duration via a video conference platform.
Results: Data analysis using the Wilcoxon comparative test showed that there was a statistically significant increase (p < 0.05) in knowledge of parents after watching the audio-visual media.
Conclusion: Online education using audio-visual media can improve the knowledge of parents on dental emergency in children during COVID-19 pandemic.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Rizka Safira Ramadani.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xiv, 61 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-22-88073391 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20515780
Cover