Psikoterapi yang diperuntukan untuk orang-orang yang memiliki masalah kesehatan jiwa menghadapi permasalahan dalam keberlangsungan tindakan dengan durasi dan intensitas yang terbatas. Hal ini terjadi dikarenakan beberapa kondisi, seperti kurangnya sumber daya psikiater, diperlukan komunikasi dengan beberapa multidisiplin, tindakan dan prosedur yang kompleks, dan kedisiplinan penderita yang minim. Penelitian ini bertujuan untuk memilih alternatif teknologi IoT yang dapat diimplementasikan pada tindakan psikoterapi dengan memperhatikan kriteria-kriteria penerapan Internet of Things. Implementasi Internet of Things (IoT) untuk tindakan psikoterapi dapat membantu seorang psikiater memberikan perawatan intensif dengan pengawasan minimal, meningkatkan pengukuran berkualitas dengan bukti hasil real time, dan identifikasi pemulihan yang lebih cepat. Best Worst Method (BWM) digunakan untuk memperoleh bobot setiap kriteria dan sub kriteria penerapan IoT. Metode Complex Proportional Assessment (COPRAS) digunakan untuk mengetahui prioritas teknologi yang dapat diterapkan. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa perangkat teknologi virtual reality merupakan penerapan Internet of Things yang terpilih berdasarkan kriteria penerapan IoT.
Psychotherapy which are intended for patients with mental health issues face problems in terms of limited duration and intensity of therapy. This occurs due to several conditions, such as a lack of psychiatric resources, required communication with several multidisciplinary groups, complex procedures, and lack of patient discipline. This study aims to choose the right alternative Internet of Things (IoT) technology that can be implemented in psychotherapy services in psychiatric hospital by taking into account the criteria of Internet of Things implementation. IoT for psychotherapy can help a psychiatrist to provide intensive care with minimal supervision, improve quality measurements with real-time evidence of results, and identify faster recovery. The Best Worst Method (BWM) is used to obtain the weight of each criteria and sub-criteria for applying IoT. The Complex Proportional Assessment Method (COPRAS) is used to determine the priority technology that can be applied. The final result is that virtual reality is chosen based on the criterion of Internet of Things implementation.