Tesis ini membahas kesetaraan gender dalam novel Suluk Sang Pembaharu (2004) karya Agus Sunyoto dengan mencermati isu gender dan sudut pandang di dalam teks. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Sementara itu, teori yang digunakan adalah teori gender dengan mencermati sudut pandang di dalam teks. Penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan kesetaraan gender dalam novel Suluk Sang Pembaharu (2004) yang dihadirkan untuk merekonstruksi figur Syaikh Siti Jenar melalui pendekatan gender. Hasil dari penelitian ini menunjukkan teks berhasil menampilkan konstruksi perempuan kuat melalui tokoh Nyi Indang Geulis dan Nyi Mas Gandasari. Narator juga berhasil merekonstruksi sosok Jenar melalui pemikirannya yang menyuarakan nilai kesetaraan, khususnya dalam hubungan antara laki-laki dan perempuan, sesuai nilai-nilai Islam.
This thesis analyses gender equality in a novel by Agus Sunyoto, Suluk Sang Pembaharu (2004), by taking a closer look at the issue of gender and point of view in the text. This study uses descriptive analytics method. Meanwhile, the theory of gender is used in the analysis by looking at the point of view (POV) in the text. This study aims to reveal how gender equality in the novel Suluk Sang Pembaharu (2004) has been given to reconstruct the figure of Syaikh Siti Jenar by gender approach. Results have shown that the text has successfully displayed the construction of powerful women through the characters of Nyi Indang Geulis and Nyi Mas Gandasari. The narrator has also managed to reconstruct the figure of Jenar through his thoughts that voice the value of equality, especially in the relationship between male and female based on Islamic values.