Pandemi Covid-19 menjadikan setiap negara dihadapkan pada tantangan ketersediaan alat kesehatan. Dengan ketergantungan impor alat kesehatan lebih dari 90%, Indonesia
menjadi negara yang mempermudah perizinan operasional dan komersialisasi alat kesehatan untuk membantu betersediaan suplai alat kesehatan secara nasional. Sehingga
banyak industri yang melakukan switching produksi. Penelitian ini mencoba
mengidentifikasi faktor apa saja yang menjadi penentu keberhasilan peralihtan produksi
tersebut. Serangkaian wawancara dilakukan untuk memetakan critical success factors
(CSF), melakukan validasi bersama para ahli, dan penilaian hubungan pengaruh
berpasangan tiap faktor yang dilakukan oleh industri alat kesehatan yang memiliki
pengalaman switching produksi. Dua puluh dua faktor diidentifikasi sebagai CSF yang
valid terbagi dalam empat dimensi. Menggunakan analisis DEMATEL dikombinasi
dengan ANP, didapatkan faktor yang paling berpengaruh pada tiap dimensi, yaitu
“Dukungan yang tinggi dari manajemen”, “Teamwork organisasi yang kuat”, “Memiliki
teknologi dan pengetahuan produk”, dam “Karyawan produksi yang berkompeten”.
Melalui pembobotan secara global faktor “Budaya manajemen kualitas yang ketat dan
dapat dilacak” menjadi faktor dengan tingkat kepentingan paling tinggi. Kualitas dan
kemampuan telurus menjadi elemen penting dalam manajemen resiko pada industri alat
kesehatan, serta diatur dalam regulasi untuk menjamin keamanan dan mengukur tingkat
efektifitas produk. Hasil studi ini dapat berguna di masa depan untuk membantu
perencanaan yang cepat dan pengambilan keputusan yang tepat tentang penanggulangan
bencana dan juga di sektor industri manufaktur alat kesehatan dalam beradaptasi
menyesuaikan bisnis menghadapi keadaan yang baru.
Corona virus disease (covid-19) challenge the medical equipment supply in each country.The immediate-increasing demand drives industries to response with production’sswitching strategy – a temporary production on special needed items. With a 90%dependence on imports of medical equipment, Indonesia makes simplify the operationallicensing and commercialization to drive industry to do so the domestic fulfilment alsoexpect to reduce import number in the future. Moreover, the success of productionswitching is dependent on various factors. This study considers the case of productionswitching in medical equipment during covid-19 in Indonesia and identifies the criticalsuccess factors (CSFs) in its implementation. A series of interviews were conducted tomap out the critical success factors (CSF), conduct validation with set of experts, andassess the pairwise influence of each factor by the medical enterprise which hasexperience in switching production. Twenty two’s factors identified as valid CSF dividedinto four dimensions. By using DEMATEL analysis combined with ANP, found that themost influential factors were " Highly support and involvement from top management","Performing strong organizational teamwork", " Owning technology of the product andknowledge", and "Competent production employees" in each dimension respectively.Through global weighting the " Emphasizing the quality management and traceability"becomes the factor with the highest level of importance. Quality and traceability areimportant elements in risk management of medical device industry, and are regulated toensure safety and measure the level of product effectiveness. The results of this studycould be useful in the future for rapid-proper planning and decision making on disastermanagement also in manufacturing sector to adjust the business in dealing with newcircumstances.