Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE) adalah teknologi informasi berbasis
elektronik yang menghubungkan data pasien antar fasilitas pelayanan Kesehatan baik
horizontal maupun vertikal, untuk mempermudah dan mempercepat rujukan pasien, yang
dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan pada tahun 2016. Hingga saat penelitian ini
dilakukan, implementasi SISRUTE digunakan untuk rujukan kegawatdaruratan. Pada
rujukan kegawatdaruratan menggunakan aplikasi SISRUTE terdapat istilah yang
dinamakan response time, yaitu interval waktu yang dibutuhkan fasilitas pelayanan
Kesehatan untuk merespon permintaan rujukan. Response time menjadi indikator utama
keberhasilan pada rujukan kegawatdaruratan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mendapat gambaran hubungan response time SISRUTE dengan karakteristik rumah sakit.
Lebih lanjut, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi bagi pemerintah,
serta bahan pengambilan keputusan oleh rumah sakit dalam penggunaan aplikasi
SISRUTE. Hasil penelitian disajikan secara kuantitatif dengan memanfaatkan perangkat
Microsoft Excel dan SPSS. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan terkait response time SISRUTE menurut akreditasi rumah sakit, jenis rumah sakit, kelas rumah sakit, dan pemilik rumah sakit, serta terdapat hubungan yang signifikan terkait response time SISRUTE menurut jumlah tempat tidur rumah sakit dan propinsi letak rumah sakit. Kesimpulan penelitian menunjukan bahwa karakteristik
rumah sakit yang mempengaruhi SISRUTE adalah jumlah tempat tidur rumah sakit dan propinsi letak rumah sakit. Hasil penelitian menyarankan agar pemerintah menggiatkan sosialisasi serta pembuatan peraturan yang mewadahi penggunaan SISRUTE, agar rumah
sakit aktif menggunakan SISRUTE, sehingga tidak ada permintaan rujukan yang terabaikan dan nilai response time SISRUTE mencapai nilai idea