Provinsi Jambi adalah salah satu provinsi dengan pencatatan kasus terinfeksi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) terendah di Indonesia. Namun, pernyataan tersebut belum valid untuk mengatakan rendahnya kasus ini merupakan hasil dari usaha pemerintah untuk mengedukasi pemberlakuan protokol kesehatan. Hal ini disebabkan test and tracing yang belum mencapai standar dari World Health Organization (WHO). Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti mengenai tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat terhadap COVID-19. Studi ini merupakan studi observasional dengan desain potong lintang. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner tervalidasi secara daring kepada Penduduk Provinsi Jambi. Hasil kuesioner direkapitulasi dan dianalisis dengan analisis univariat dan bivariat untuk melihat hubungan antara pengetahuan terhadap sikap dan perilaku terhadap COVID-19 di Provinsi Jambi. Dari 398 responden, didapatkan skor rata-rata untuk pengetahuan adalah 9,98 dari maksimal 12 (SD = 1,54, Range = 0-12), skor rata-rata sikap adalah 6.46 dari maksimal 8 (SD = 1,40, Range = 0-8), dan skor rata-rata perilaku adalah 6,54 dari maksimal 8 (SD = 1,56, Range = 0-8). Secara umum lebih dari separuh responden yang mencatatkan nilai diatas rata-rata untuk masing-masing pengetahuan (70%), sikap (55%), dan perilaku (59%). Terdapat hubungan yang signifikan secara statistik (p<0,05) antara tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku. Dari hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku di Provinsi Jambi cukup baik dan saling mendukung satu sama lain. Pemerintah Provinsi Jambi perlu meningkatkan kemampuan test & tracing sembari menggencarkan edukasi terkait COVID-19 hingga tingkat komunitas terkeci.
Jambi Province is one of the provinces with the lowest recorded Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) cases in Indonesia. However, we cannot say that the low cases are because of the government's efforts to implement the health protocols due to test & tracing rates having not met the World Health Organization standards. Therefore, researchers are interested in researching the level of knowledge, attitudes, and behavior towards COVID-19. This study uses an observational cross-sectional design. We researched by distributing validated questionnaires online to the residents of Jambi Province. The questionnaire results were analyzed using univariate and bivariate analysis to see the relationship between knowledge and attitudes and behavior towards COVID-19 in Jambi Province. From 398 respondents, the average score for knowledge, attitude, and practice respectively was 9.98 out of a maximum of 12 (SD = 1.54, Range = 0-12), 6.46 out of a maximum of 8 (SD = 1.40, Range = 1.40), and 6.54 out of a maximum of 8 (SD = 1.56, Range = 0-8). In general, more than half of the respondents scored above the average for each knowledge (70%), attitude (55%), and behavior (59%). There is a statistically significant relationship (p<0.05) between the level of knowledge, attitudes, and behavior. The results of this study show that the level of knowledge, attitudes, and behavior in Jambi Province is good and supports each other. The Jambi Provincial Government needs to improve test & tracing capabilities while intensifying education related to COVID-19 to the smallest community level.