Polemik terkait investasi asing di tengah masyarakat difasilitasi oleh inkonsistensi
pemberitaan di media dan kemunculan berita-berita provokatif. Meski demikian,
bagaimana mekanisme informasi mempengaruhi sikap terhadap investasi asing
belum banyak dielaborasi. Penelitian survei-eksperimental between-subjects
dilakukan untuk mengetahui bagaimana konten informasi politik dalam
pemberitaan media multimodal yang berisi ancaman simbolis dan ekonomi
(realistis) dari dua negara investor yang berbeda (Tiongkok dan Arab Saudi) dapat
mempengaruhi pembentukan sikap individu terhadap kebijakan investasi asing.
Empat jenis persepsi ancaman diteliti pengaruhnya berdasarkan Integrated Threat
Theory [1] – yaitu ancaman simbolis (ancaman terhadap nilai-nilai dalam
kelompok), ancaman ekonomi (ancaman realistis terhadap sumber daya
kelompok), kecemasan dalam hubungan antarkelompok, dan stereotip negatif.
Dengan menggunakan media survei daring, 378 partisipan terbagi ke dalam 4
kelompok dengan desain 2 (cue Tiongkok, cue Arab Saudi) x 2 (ancaman
simbolis, ancaman ekonomi) dan satu kelompok kontrol. Pengujian hipotesis
dilakukan dengan ordinary least square path analysis menggunakan PROCESS
Macro SPSS. Analisis mediasi menunjukkan pemaparan informasi berisi ancaman
mempengaruhi pembentukan sikap negatif terhadap investasi asing hanya melalui
pemrosesan sistematis dengan mengaktivasi persepsi ancaman ekonomi dan
simbolis. Meski demikian, pengaruh pemaparan informasi pada sikap terhadap
investasi asing ini hanya terjadi pada kelompok yang menerima informasi
ancaman ekonomi (β = 0,269; BootSE = 0,078; 95% CI [0,118; 0,428]) dan
ancaman simbolis (β = 0,098; BootSE = 0,044; 95%CI [0,013; 0,188]) yang
berasal dari investor Tiongkok. Hasil ini mengindikasikan dukungan terhadap
investasi asing masih tidak terlepas dari pengaruh sentimen etnis yang mengakar
di Indonesia.
Foreign investment has always been a polemic in Indonesian public, facilitated byinconsistency and provocative tones on several media outlets. Yet, how thisinformation can influence people's attitude towards foreign investment has notbeen explored. Between-subjects survey-experimental study was conducted tounderstand how political information containing economic (realistic) andsymbolic threats of foreign investment on multimodal news from two differentcountries (China and Saudi Arabia) can influence attitude towards foreigninvestment. Four threats perceived were derived from Integrated Threat Theory--symbolic threat (threat towards ingroup values), economic threat (realistic threattowards ingroup‘s resources), intergroup anxiety and negative stereotypes. Usingonline survey platform, 378 participants were grouped into 4 experimental groupswith 2 (cue: China, Saudi Arabia) x 2 (threat: symbolic, economic) with 1 controlgroup. Hypothesis were tested using ordinary least square path analysis withPROCESS Macro for SPSS. Mediation analysis showed exposure to threat ladeninformation influences the formation of negative attitude towards foreigninvestment through systematic processing by activating both economic andsymbolic threat perceptions. This effect only appeared on participants exposed byinformation containing economic threat (β = 0,269; BootSE = 0,078; 95% CI[0,118; 0,428]) and symbolic threat (β = 0,098; BootSE = 0,044; 95%CI [0,013;0,188]) from China. This result indicates that support towards foreign investmentis still heavily related to ethnic sentiment deeply rooted in Indonesia.