Latar belakang: Penelitian sistematik untuk kanker payudara dilakukan di Indonesia dengan
flora dan potensi terapeutik yang berlimpah berkesempatan sebagai prospek terhadap sel
kanker melalui studi tentang kandungan fitokimia, aktivitas antioksidan, dan antikanker.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan potensi Ulva lactuca yang terdapat di
Indonesia sebagai antioksidan dan inhibitor pertumbuhan kanker payudara terhadap sel kanker
payudara MCF-7.
Metode: Ulva lactuca diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut n-heksana,
etil-asetat dan etanol dan menghasilkan ekstrak n-heksana, ekstrak etil-asetat, dan ekstrak
etanol Ulva lactuca. Hasil ekstraksi diuji dengan analisa fitokimia dan KLT. Aktivitas
antioksidan sebagai radical scavenger dinilai melalui uji DPPH, sedangkan sitotoksisitas
terhadap sel kanker payudara MCF-7 dievaluasi melalui uji MTT.
Hasil: Analisa fitokimia menunjukan senyawa metabolit sekunder triterpenoid, steroid, dan
glikosida terkandung dalam Ulva lactuca. KLT menunjukan adanya 11 komponen fitokimia.
Dari uji DPPH, ekstrak Ulva lactuca dengan etanol dan etil asetat diklasifikasikan memiliki
aktivitas antioksidan yang sangat aktif terhadap radikal bebas DPPH, dengan nilai IC50 3.514
μg/mL dan 33.770 μg/mL secara berurutan. Dari uji MTT, ekstrak n-heksana Ulva lactuca
memberikan nilai IC50 70.496 μg/mL dan ekstrak etil asetat Ulva lactuca memberikan nilai
50.883 μg/mL terhadap sel kanker payudara MCF-7, dimana keduanya memiliki aktivitas
antikanker sedang. Sedangkan ekstrak etanol Ulva lactuca menunjukan nilai IC50 11.920
μg/mL pada sel MCF-7 yang memiliki aktivitas antikanker yang aktif.
Kesimpulan: Ekstrak etanol Ulva lactuca yang memiliki kandungan antioksidan dan aktivitas
sitotoksik yang kuat terhadap sel MCF-7 perlu dikembangkan lebih lanjut sebagai agen antikanker
payudara.
Background: Systematic researches for breast cancer is ran in Indonesia with its floraresources and therapeutic potentials as prospective towards cancer cells through studiesconcerning phytochemical contents, antioxidant activity, and cytotoxicity. The aim of thisresearch is to obtain Ulva lactuca abundant potential that is available in Indonesia asantioxidant and anticancer towards breast cancer cell MCF-7.Method: Ulva lactuca is extracted by maceration with solvents which are n-hexane, ethylacetate,and ethanol, ensuing extracts of n-hexane, ethyl-acetate and ethanol. The extracts latercollected and tested through phytochemical and TLC analysis. The DPPH assay determines theextracts’ antioxidant activity as a radical scavenger and MTT assay evaluates the cytotoxicitytowards MCF-7 cells.Results: Phytochemical screening revealed secondary metabolites triterpenoids, steroids, andglycosides in Ulva lactuca. The TLC resulted that there are 11 phytochemical components.From DPPH assay, ethanol and ethyl acetate extracts of Ulva lactuca are classified to havevery active antioxidant activity against DPPH free radicals, with IC50 of 3.514 μg/mL and33.770 μg/mL, respectively. From MTT assay, n-hexane extract gives IC50 value of 70.496μg/mL, and ethyl-acetate extract gives IC50 value of 50.883 μg/mL towards MCF-7 cells, bothhave moderate anticancer activity. Whereas the ethanol extract gives IC50 value of 11.920μg/mL on MCF-7 cells which considered to have active anticancer activity.Conclusion: Ethanol extract of Ulva lactuca that has a strong antioxidant and cytotoxic activityagainst MCF-7 cells should be further develop as an anti-breast cancer agent.