Gabungan sektor bangunan dan konstruksi menyumbang lebih dari sepertiga konsumsi
energi final global dan hampir 40% dari total emisi CO2 langsung dan tidak langsung.
Di antara semua jenis bangunan komersial, intensitas penggunaan energi bangunan
hotel adalah yang paling tinggi di antara jenis bangunan komersial lainnya. Dan di
antara berbagai tahapan siklus hidup bangunan, tahapan operasi menyumbang sebagian
besar konsumsi energi. Sayangnya, seringkali sebagian besar energi yang digunakan
disebabkan oleh pemborosan yang tidak perlu dan penggunaan yang tidak terkontrol.
Pendekatan bisnis-seperti-biasa dalam melacak penggunaan energi melalui tagihan
bulanan biasanya terlambat (post-facto) dan terlalu kasar (berada di tingkat bangunan
secara keseluruhan) untuk mengidentifikasi penyebab pemborosan. Dan jika masalah
tetap tidak terdeteksi untuk waktu yang lama, dapat menyebabkan sekitar 15 hingga 30
persen energi terbuang percuma di gedung komersial. Hal ini akan berdampak pada
pengeluaran rutin hotel yang pada akhirnya akan mengurangi keuntungan bulanan. Oleh
karena itu, perlu dicari cara atau sistem untuk meningkatkan kinerja operasional agar
lebih efisien dalam penggunaan energi tanpa mempengaruhi kesehatan dan kenyamanan
pengguna bangunan, khususnya tamu hotel. Dalam upaya mencari jawabannya
dilakukan studi pustaka, kuesioner dan wawancara terstruktur terhadap objek studi PT.
Archipelago International Indonesia (PT. AII). Perusahaan ini merupakan operator hotel
swasta dan independen terbesar di Indonesia, namun sayangnya implementasi efisiensi
energi dalam kegiatan operasional masih dilakukan secara manual dan dalam skala kecil.
PT. AII memiliki banyak portofolio sehingga cocok untuk dijadikan objek penelitian.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berpotensi dalam
penghematan energi, dan seberapa besar peningkatan efisiensi energi yang dapat dicapai
dalam kegiatan operasional hotel PT. AII, sehingga dapat mengurangi biaya rutin
bulanan hotel dan pada akhirnya meningkatkan keuntungan. Untuk menguji pengaruh
variabel-variabel independen tersebut terhadap variabel dependen, dilakukan survey
kuantitatif kepada profesional operasional hotel, yang kemudian akan diolah dan
dianalisis dengan metode Structural Equation Modeling Partial Least Square (SEMPLS).
Hasil studi menunjukkan bahwa di antara keempat variabel, tantangan dalam
penerapan efisiensi energi adalah faktor yang paling berpengaruh terhadap peningkatan
efisiensi energi pada kegiatan operasional hotel PT. AII.
The building and construction sectors combined account for more than a third of globalfinal energy consumption and nearly 40% of total direct and indirect CO2 emissions.Among all types of commercial buildings, the energy use intensity of hotel buildings isthe highest among other types of commercial buildings. And between the various stagesof the building's life cycle, the operation stages account for the majority of energyconsumption. Unfortunately, often most of the energy used is caused by unnecessarywaste and uncontrolled use. The business-as-usual approach of tracking energy usethrough monthly bills is usually late (post-facto) and too abrasive (at the level of thebuilding as a whole) to identify the causes of waste. And if the problem remainsundetected for a long time, it can cause about 15 to 30 percent of energy wasted in acommercial building. This will have an impact on routine hotel expenses which in turnwill reduce monthly profits. Therefore, it is necessary to look for ways or systems toimprove operational performance in order to be more efficient in energy use withoutaffecting the health and comfort of building users, especially hotel guests. In an effort tofind the answers, literature studies, questionnaires and structured interviews werecarried out on the study object of PT. Archipelago International Indonesia (PT. AII).This company is the largest private and independent hotel operator in Indonesia, butunfortunately the implementation of energy efficiency in operational activities is stilldone manually and on a small scale. PT. AII has many portfolios so that they aresuitable as objects of research. The purpose of this study was to determine the factorsthat have the potential to save energy, and how much energy efficiency improvementscan be achieved in the operational activities of PT. AII, so as to reduce the routinemonthly hotel costs and ultimately increase profits. To test the effect of theseindependent variables on the dependent variable, a quantitative survey was conducted tohotel operational professionals, which would then be processed and analyzed using theStructural Equation Modeling Partial Least Square (SEM-PLS) method. The results ofthe study show that among the four variables, challenges in the application of energyefficiency are the most influential factors in increasing energy efficiency in theoperational activities of PT. AII.