Permasalahan dalam penelitian ini adalah putusan hakim dalam perkara pidana yang
memerintahkan aset dirampas untuk negara. Tujuan dari penelitian ini adalah pertama,
memahami peraturan eksekusi terhadap putusan pidana yang amarnya dirampas untuk
negara. Kedua, memahami dampak dari putusan hakim yang memerintahkan aset
dirampas untuk negara sedangkan aset tersebut bukan merupakan ruang lingkup
keuangan negara. Ketiga memahami perlindungan hukum bagi korban yang asetnya
dirampas untuk negara. Penelitian ini merupakan penelitian hukum yuridis normatif
dan penelitian kepustakaan. Hasil pembahasan dalam tulisan ini adalah eksekusi
terhadap putusan pidana yang dalam amarnya memerintahkan dirampas untuk negara
adalah dengan pengurusan oleh Jaksa melalui mekanisme penjualan dengan cara lelang
eksekusi yang hasil bersihnya harus disetorkan ke kas negara. Pertimbangan hakim
tidak tepat karena dengan disetorkannya uang ke kas negara maka negara menerima
pemasukan yang bukan merupakan ruang lingkup keuangan negara sebagaimana dalam
Pasal 2 UU Keuangan Negara. Uang pada kas negara tidak mudah untuk dilakukan
pengambilan terhadap kepentingan yang tidak terdapat dalam rencana kerja dan
anggaran kementerian/lembaga dalam Rancangan APBN selaku pengguna anggaran.
Perlindungan hukum terhadap korban yang asetnya dirampas untuk negara lemah.
Perlindungan diberikan oleh PPIU dan ketika PPIU melakukan pelanggaran maka tidak ada lagi tanggung jawab dan kaitan dari pihak Kementerian Agama.
The matter discussed in this research is a criminal case decision that ordered assets tobe confiscated for the state. The purpose of this research is first, to understand the rulesof execution of a criminal decision whose orders are confiscated assets for the state.Second, to understand the impact of a criminal decision with consideration that assetsare confiscated for the state whereas such assets are not within the scope of statefinances. Third, to understand legal protection for victims whose assets are confiscatedfor the state. This research is a normative juridical law research and library research.This study concludes, execution of a criminal case decision on confiscated assets forthe state is managed by the Prosecutor with the executional auction selling mechanism,in which the net proceeds must be deposited into the state treasury. Judge’sconsideration is not appropriate because by depositing the money as the state’s treasuryfund, the state receives income that are not within the scope of state finance as regulatedin Article 2 State Finances Act. The fund in the state treasury cannot be easily taken tobe used for interests which are not included in the work plan and budget ofministries/institutions in the State Budget’s draft as the budget users. Legal protectionfor victims whose assets are confiscated for the state is poor. The protection is givenby the PPIU and when PPIU commits violation, it is no longer the responsibility norrelated to the Ministry of Religious Affairs.