Latar belakang: Kanker ovarium merupakan salah satu penyakit dengan tingkat mortalitas tertinggi dan memerlukan tindakan operatif sebagai penanganannya. Meskipun didapatkan manfaat yang besar dari tindakan operasi, tidak jarang tindakan operasi menimbulkan komplikasi pada pasien. Belum terdapat penelitian mengenai komplikasi akibat operasi pada kanker ovarium di Indonesia, oleh sebab itu penelitian ini bertujuan mengetahui proporsi komplikasi akibat operasi pada pasien kanker ovarium di Indonesia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang untuk menganalisis proporsi komplikasi intraoperatif dan postoperatif pada pasien kanker ovarium yang menjalani operasi laparotomi di RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta pada Januari 2018 hingga Desember 2019. Pasien kanker ovarium yang menjalani operasi laparotomi diikutsertakan dalam penelitian. Pasien dengan Riwayat kanker lainnya atau memiliki data tidak lengkap dieksklusi dari penelitian. Komplikasi intraoperatif pada penelitian ini adalah cedera usus,
cedera ureter, dan cedera vesika. Komplikasi postoperatif pada penelitian ini adalah sepsis, ileus paralitik, dan infeksi luka operasi. Hasil: Sebanyak 78 subjek diikutsertakan dalam penelitian. Didapatkan proporsi komplikasi secara total sebesar 19,2%. Komplikasi intraoperatif terbanyak secara proporsi adalah cedera usus (12,8%), cedera vesika (2,6%), dan cedera ureter (1,3%). Komplikasi postoperatif terbanyak secara proporsi adalah infeksi luka operasi (5,2%), sepsis (3,9%), dan tidak terdapat pasien yang mengalami ileus paralitik.
Kesimpulan: Didapatkan proporsi komplikasi pada operasi kanker ovarium di RSUPN
dr. Cipto Mangunkusumo pada Januari 2018 – Desember 2019 sebesar 19,2%.
Background: Ovarian cancer is one of the diseases with the highest mortality rate while requires operative action to treat. Despite the great benefits of surgery, complications are not uncommon adverse effects of it. There has been no research on complications of ovarian cancer in Indonesia, therefore this study aims to investigate complications associated with ovarian cancer surgery in Indonesia.Methods: This study was a cross-sectional study to analyze reports of intraoperative and postoperative complications in ovarian cancer patients undergoing laparotomy at dr. Cipto Mangunkusumo National General Hospital, Jakarta from January 2018 to December 2019. Ovarian cancer patients undergoing laparotomy surgery wereincluded in the study. Patients with a history of other cancers or having incomplete data were not excluded from the study. The intraoperative complications in this study were intestinal injury, ureter injury, and bladder injury. Postoperative complications in this study were sepsis, paralytic ileus, and surgical wound infection. Results: A total of 78 subjects were included in the study. The total proportion of complications was 19.2%. The most prevalent intraoperative complications were intestinal injury (12.8%), bladder injury (2.6%), and ureter injury (1.3%). Most prevalent postoperative complications reported were surgical wound infection (5.2%), sepsis (3.9%), while none of the patients had paralytic ileus. Conclusion: The proportion of complications in ovarian cancer surgery at dr. Cipto Mangunkusumo National General Hospital on January 2018 to December 2019 was 19.2%.