Pemasalahan yang dihadapi oleh ibu-ibu PKK Wonokromo I dalam pengelolaan bank sampah adalah proses pemilahan sampah belum berjalan dengan baik, masih banyak sampah yang tercampur dan masih belum tertata rapi, tempat kerja pemilahan yang kurang bersih, terkesan berantakan dan kurang terawat, kurangnya pemahaman dan kemampuan Ibu-ibu PKK dalam mengelola bank sampah yang efisien dan efektif. Solusi untuk memecahkan permasalahan tersebut adalah dengan memberikan pendampingan bagi ibu-ibu PKK Wonokoromo I dalam mengelola bank sampah agar efisien dan efektif melalui pelatihan penerapan konsep 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) atau 5 R (Ringkas, Rapi, resik, Rawat, Rajin) dan studi banding ke bank sampah yang telah menerapkan 5S. Ketercapaian dari kegiatan ini adalah Ibu-ibu PKK Wonokromo I dapat menjelaskan dengan baik tentang konsep 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) atau 5 R Ringkas, Rapi, resik, Rawat, Rajin), dapat memilah dan menempatkan sampah yang dapat didaur ulang sesuai jenis atau bentuknya, dapat menyediakan wadah/keranjang/tong yang untuk menyimpan sampah daur ulang yang telah di pilih sesuai jenisnya, dapat menempatan wadah/keranjang sampah daur ulang telah dipilah dengan rapi, memberi label pada wadah/keranjang sampah yang dapat didaur, dapat membersihan wadah/keranjang sampah, tempat kerja pemilahan, dan penampungan secara rutin, dapat membuat SOP pengelolaan sampah dan jadwal perawatan peralatan yang digunakan, dapat membuat jadwal pengumpulan, pemilahan, penyetoran sampah dan semua anggota mampu menjalankan seluruh tahap 5S agar 5S menjadi budaya ibu-ibu PKK dalam mengelola bank sampah.