Skripsi ini membahas mengenai perlindungan hukum dan hak akses layanan
kesehatan bagi atlet balap motor yang menganalisis penerapannya pada Sirkuit
Sentul. Penulisannya dikaitkan dengan UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
dan UU No.3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional serta peraturan
Ikatan Motor Indonesia (IMI) sebagai induk organisasi cabang olahraga otomotif
yang pengaturannya berdasarkan regulasi dari Federation Internationale de
Motocyclisme (FIM). Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah penelitian kepustakaan, dengan data yang berasal dari data primer dan
sekunder. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlindungan hukum dan hak akses
layanan kesehatan bagi atlet balap motor yang penerapannya pada Sirkuit Sentul
dirasa kurang terintegrasi karena kurangnya payung hukum dan turut serta dari
pemerintah. Saran dari penelitian ini agar pemerintah mengatur lebih lengkap dan
turut serta memberi kontribusi bagi dunia olahraga khususnya balap motor.
This thesis discussed the law protection and right of health care access formotorcycle racing athletes that is analyzing the regulation implementation on theSentul circuit. This research based on Law No. 36 of 2009 about Health and LawNo. 3 of 2005 about Sport National Systems and any other rules based on regulationfrom Federation Internationale De Motocyclisme (FIM). The research usesdocument research as its methods, with data that originated from primary andsecondary data. The summary of this research is the law protection and right ofhealth care access for motorcycle racing athletes applies ineffective on the Sentulcircuit because of the lack of legal standard and government interference. Advicecan suggest from this research is to make the government regulate integrated andengage in giving the contribution to the sports principally motorcycle racing.