ABSTRAKRadiasi selalu membayangi hidup manusia, Di luar rumah, radiasi datang dari matahari, kosmis, dan alam sekitar kita. Di dalam rumah, manusia terekspos radiasi siang malam, tarutama jika rumah tersebut tidak msmpunyai ventilasi yang baik. Akibat ekspos radiasi memang tidak akan langsung terasa karena efek radiasi sangat kumulatif, maka orang yang terkena radiasi tingkat rendah secara terus menerus lebih mungkin mengalami sakit dibanding orang yang terkena radiasi tingkat tinggi dalam jangka waktu singkat. Leukimia, misalnya, baru akan muncul setelah orang yang bersangkutan teradiasi secara terus-menerus selama 20-30 tahun, akibat buruk lain dari radiasi adalah : mutasi genetis, bayi lahir cacat, dan kematian bayi. Konsentrasi gas radon yang cukup tinggi di dalam suatu ruang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena penyakit kanker paru-paru. Karena itu, keberadaan gas radon cukup berbahaya. Dengan menggunakan metode aktif (Dwi-Tapis) dan metode pasif (detektor CR-39/jejak nuklir) maka kita dapat mengukur konsentrasi gas radon.