Perkembangan teknologi informasi (TI), kondisi pandemi, dan himbauan pembelajaran jarak jauh oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) memacu pemanfaatan TI di dunia pendidikan. Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia (IBTPI) merupakan sebuah perguruan tinggi swasta di Kota Pekanbaru yang turut mengindahkan himbauan ini dan mengembangkan sistem informasi untuk menunjang proses bisnisnya di tengah pandemi. Penelusuran awal mendapati masalah pada sistem informasi, infrastruktur TI, dan pengelolaan proyek TI. Melihat adanya dampak terhadap proses bisnis, maka penelusuran lanjutan difokuskan pada pencarian akar masalah pengelolaan TI yang belum optimal. Akar permasalahan mencakup belum adanya kontrol keamanan yang sesuai dengan investasi TI, belum ada evaluasi besaran kapabilitas tata kelola TI, kekurangan programmer, investasi jaringan belum sesuai dengan kebutuhan terkini, dan spesifikasi server tidak sesuai dengan kebutuhan riil. Berdasarkan temuan ini, dipilih fokus masalah evaluasi besaran kapabilitas tata kelola TI sebagai masalah yang ingin diselesaikan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi posisi kapabilitas tata kelola TI IBTPI, serta dapat menjadi acuan penelitian serupa. Penelitian ini menggunakan mixed methods dan kerangka kerja COBIT 2019. Berdasarkan RACI chart COBIT 2019, dipilih kepala UTIK, dua orang staf UTIK, dan kepala umum kepegawaian sebagai responden. Dari delapan objektif terpilih, ditemukan kapabilitas BAI02 berada pada level 2, APO04, APO07, BAI03, DSS01, DSS05 berada pada level 1, BAI11 dan DSS04 berada pada level 0, dimana keseluruhan capaian ini belum mencapai tingkat ekspektasi yang berada pada level 3. Beberapa rekomendasi upaya peningkatan terkait temuan ini mencakup pembenahan pengelolaan proyek TI, pengelolaan kebutuhan SDM, dokumentasi pengujian dan penjaminan kualitas proyek TI, peninjauan keamanan TI, dan rekomendasi lainnya.
The rise of information technology (IT), pandemic, and online learning demand by the Ministry of Education and Culture (Kemdikbud) has fueled the adoption of IT in education. Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia (IBTPI) is a private institution in Pekanbaru that addressed the Kemdikbud demand and developed information systems to support its business processes during the pandemic. The initial search discovered problems with the institution's information systems, IT infrastructure, and IT project management. Further search is focused on finding the root cause of the IT governance problem that has not been optimal. The root causes discovered include the lack of security controls in accordance with IT investments, unknown IT governance capabilities, lack of programmers, network investments that are not in accordance with current campus needs, and server specifications that do not match actual needs. Based on these root causes, the study focused on the evaluation of IT governance capability as the problem that needs to be solved. This research is expected to provide information on the position of IBTPI's IT governance capabilities and be used as a reference for similar research. This study used mixed methods and COBIT 2019 framework. Based on the COBIT 2019 RACI chart, the head of UTIK, two UTIK staff, and the head of human resources were selected as respondents. Of the eight selected objectives, it was found that BAI02 is at level 2, APO04, APO07, BAI03, DSS01, DSS05 is at level 1, BAI11, and DSS04 is at level 0, and the current IT governance capability level has not yet reached the desired capability level in level 3. Several recommendations given based on these findings are mostly about improving IT project management, managing HR needs, documentation of the implementation of testing and quality assurance of IT projects, reviewing IT security, and other recommendations.