Indonesia terus mengalami peningkatan masalah sampah di setiap tahunnya. Timbulan sampah yang terus meningkat tidak diimbangi dengan pengelolaan sampah yang ada. Pengelolaan sampah dengan paradigma baru menjadi solusi dan memicu adanya startup pengelola sampah. Namun tidak sedikit startup yang gagal, dibanding dengan startup lain, startup pengelola sampah dinilai masih kurang berkembang. Dengan demikian perlu untuk menganalisis Critical Success Factors (CSF) yang mempengaruhi keberhasilan startup pengelolaan sampah dalam mengembangkan bisnisnya. Penelitian ini menggunakan metode DEMATEL based ANP (DANP) untuk melihat bobot pengaruh antar faktor dan tingkat kepentingan faktor yang digambarkan pada Network Relation Map (NRM), dihasilkan faktor Strong legislation adalah faktor yang perlu diprioritaskan karena memiliki bobot global sebesar 0.590.
Indonesia has an increasing waste problem every year. Increased waste accumulation is not matched with waste management carried out. Waste management with a new paradigm is a solution and triggers a waste management startup. However, many startups fail, compared to other startups, waste management startups are still not growing. Thus, it is necessary to analyze the Critical Success Factors (CSF) that affect the success of waste management startups in developing their business. This study uses the DEMATEL based ANP (DANP) method to see the weight of the influence between factors and the level of importance of the factors described by the Network Relation Map (NRM), the resulting “Strong legislation” factor is a factor that needs to be prioritized because it has a global weight of 0.590.