UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Peran social capital dalam kerjasama ‘chokubaijyo’ antara petani dan Japan Agricultural Cooperative sebagai implementasi gerakan pangan lokal ‘chisan chishou’ dalam tata kelola agri-food Jepang: Studi kasus petani buah prefektur wakayama = The role of social capital in the ‘chokubaijyo’ cooperation between farmers and the Japan Agricultural Cooperative as the implementation of the ‘chisan chishou’ local food movement in Japanese agri-food governance: Study case of wakayama prefecture fruit farmers.

Dwi Sumarahati; Kurniawaty Iskandar, supervisor; Mizuno, Kosuke, supervisor; M. Mossadeq Bahri, examiner; Susy Ong, examiner (Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021)

 Abstrak

Menghadapi tantangan perubahan struktur pertanian dan dinamika sistem pangan global, Pemerintah Jepang bekerjasama dengan masyarakat dan organisasi koperasi pertanian mengkampanyekan gerakan pangan untuk merevitalisasi daerah melalui konsep Chisan Chishou /地産地消(Produk Lokal Konsumsi Lokal). Melalui konsep Sanchoku/産直(direct sales), petani menjalin kemitraan penjualan produk pertanian melalui Chokubaijyo (gerai penjualan langsung) dalam jaringan distribusi yang dikelola oleh Nougyou Kyoudou Kumiai /農業協同組合atau JA (Japan Agricultural Cooperative) sebagai entitas penting dalam tata kelola pangan pertanian Jepang. Metode kualitatif digunakan untuk menjelaskan paradigma social capital melalui pemberdayaan potensi daerah bagi pembangunan sosial dan ekonomi, dan bagaimana operasionalisasi social capital dalam dimensi kognitif, struktural, dan relasional untuk menjaga kerjasama yang berkelanjutan. Studi kasus petani yang tergabung dalam Koperasi Pertanian JA Prefektur Wakayama menggambarkan bagaimana saluran penjualan alternatif Chokubaijyo menjadi salah satu strategi petani untuk mengatasi masalah profitabilitas dan menghadapi perubahan pasar akibat pandemi Covid-19. Sistem keanggotaan Koperasi pertanian JA yang tidak mengikat, memudahkan petani untuk mengakses fasilitas pertanian sekaligus mengamankan saluran penjualan dengan resiko biaya operasional yang lebih rendah. Sistem Chokubaijyo memungkinkan JA dan petani sebagai anggota memiliki hubungan timbal balik secara ekonomi dengan menjadi aktor utama di pasar lokal, dan di sisi lain menjalankan fungsi sosial yang menumbuhkan motivasi petani lansia dengan menciptakan tujuan hidup baru dalam usaha pertanian dan bersama JA berkolaborasi untuk melestarikan produk lokal di tingkat regional.

Facing the challenges of changing agricultural structures and the dynamics of the global food system, the Government of Japan, in collaboration with communities and cooperative organizations, campaigns for the food movement to revitalize the region through the concept of Chisan Chisho/地産地消(Local Products for Local Consumption). Through the system of Sanchoku/産直(Direct Sales), farmers establish partnerships in selling agricultural products through Chokubaijyo in a distribution network managed by Nougyou Kyoudou Kumiai (農業協同組合) or JA (Japan Agricultural Cooperative) as a prominent organization in Japanese agricultural food governance. Qualitative methods are used to explain the paradigm of social capital in exploiting the potential for regional social and economic development by considering how to utilize social capital in the cognitive, structural, and relational dimensions to maintain sustainable cooperation. The case study of farmers who are members of the Wakayama Prefecture JA Agricultural Cooperative illustrates how the Chokubaijyo alternative sales channel is one of the farmers' strategies to overcome profitability problems and an increasingly competitive market, as well as facing market changes due to the Covid-19 pandemic. The non-binding membership system of the JA Agricultural Cooperative makes it easier for farmers to access facilities related to agriculture in the Chokubaijyo mechanism and secure sales channels with the risk of lower operating costs. The Chokubaijyo system allows JA and farmers as members to have a reciprocal relationship economically by being the main actors in the local market. Still, on the other hand, it also plays a social function by cultivating the motivation of elderly farmers to creat new life goals in agriculture and collaborating with JA to preserve local products at the regional level.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Dwi Sumarahati.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xvi, 153 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia.
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-pdf 15-22-43211713 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20518900
Cover