Skripsi ini akan membahas konsep place yang dihasilkan dari space secara sementara. Pembahasan dari place pada skripsi ini adalah yang hadir melalui elemen penanda dari place yang bersifat sementara. Place temporer dilihat berdasarkan pemahaman konsep place yang dilihat sebagai pause; yaitu ketika space adalah pergerakan, maka ketika adanya pemicu tertentu dan hadirnya suatu nilai, akan menjadi place yang merupakan jeda dari pergerakan tersebut. Forms dan activities berperan sebagai elemen yang bersifat temporer dan dapat dielaborasi secara objektif dan mengalami perubahan secara terus menerus melalui prinsip-prinsip placemaking. Perubahan melalui proses placemaking ini didasari oleh framework 5P yang masing-masing berkaitan dengan kedua elemen penanda place. Melalui proses ini, meanings dari place akan dapat diketahui melalui pengalaman penggunanya pada tingkat tertentu mulai dari mereka yang menggunakannya hingga memiliki kontribusi serta pengorbanan untuk mengkonstruksikannya. Pemahaman lebih dalam dari skripsi ini dilakukan dengan studi literatur dan studi kasus relevan yang terlihat secara fisik hadir secara sementara pada waktu tertentu. Kasus yang digunakan untuk memahami konsep ini adalah Gultik Blok M sebagai place dengan kehadiran sementara yaitu pada malam hari dan pada siang hari activities serta forms yang terdapat di dalamnya absen. Berdasarkan studi yang sudah dilakukan melalui kajian literatur dan studi kasus, meanings dari sebuah place dapat hadir melekat secara permanen bagi mereka yang terlibat di dalamnya (sekedar datang hingga memiliki kontribusi). Walau elemen berupa forms dan activities hanya hadir secara temporer, apabila perubahan yang dilakukan untuk menghadirkan keduanya dilakukan secara terus menerus maka akan terbentuk meanings yang tertanam secara permanen.
This study explores the concept of place as a product of a transformed space temporarily. The notion of place within this essay is identified through three elements that are considered temporary. Understanding temporary place can be done by seeing it as a pause; in which if space is defined as a movement, then place can be defined as the pause of it. Containing value within this phenomena. Observing this pause is possible by objectively identifying the forms and activites within. As both of them act as temporary elements to define place, they can be intervened and change through a countinuous process called placemaking. Through this process, meanings can be achieved through the experience of a person when doing the activities within the forms. In order to understand this concept more throroughly, literature and case study will be done. For the case, Gulai TIkungan Blok M will be the object to be studied by observing the elements that can identify place within the area. Through the case study, we will see how people contributing to the place perceive place itself. Although forms and activities exist only momentarily, if the change is done continuously, the meanings will be embedded to the place permanently.