UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Gambaran zona kerawanan COVID-19 berdasarkan faktor risiko melalui pendekatan sistem informasi geografis di Kecamatan Purwokerto Selatan = Description of COVID-19 vulnerability zones based on risk factors through a geographic information system approach in South Purwokerto District.

Dyah Nursmarastri Sasabil Sidqi; Sabarinah Prasetyo, supervisor; Artha Prabawa, examiner; Teti Tejayanti, examiner (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021)

 Abstrak

Coronavirus Disease 2019 telah menimbulkan pandemi dengan penyebaran dan peningkatan jumlah kasus COVID-19 terjadi secara cepat pada berbagai wilayah di seluruh dunia termasuk Indonesia. Kecamatan Purwokerto Selatan merupakan wilayah dengan kasus COVID-19 paling tinggi di Kabupaten Banyumas terhitung hingga 31 Maret 2021 sebanyak 805 kasus, kematian mencapai 28 orang dan angka CFR sebesar 3,47%. Guna mendukung upaya pencegahan penyebaran COVID-19, diperlukan adanya gambaran wilayah rawan akan peningkatan kasus dan kematian COVID-19. Namun, gambaran zona kerawanan COVID-19 berdasarkan faktor risiko belum dilakukan, sehingga acuan wilayah dalam pencegahan wilayah yang rawan COVID-19 belum dapat dilakukan.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui korelasi, hubungan spasial faktor risiko dengan kejadian COVID-19 dan menentukan zona kerawanan COVID-19 berdasarkan faktor risiko melalui pendekatan SIG. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan studi ekologi. Populasi dan sampel dari penelitian yaitu kasus COVID-19 yang tercatat di Kecamatan Purwokerto Selatan pada tahun 2020. Hasil penelitian menunjukkan faktor risiko kemiskinan (p-value = 0,034 r = 0,791) mempengaruhi jumlah kasus COVID-19 secara signifikan dan memiliki hubungan yang sangat kuat. Jumlah KK pengguna sanitasi umum (p-value = 0,094; r = 0,679) dan cakupan rumah tangga ber-PHBS (p-value = 0,251; r = 0,502) tidak mempengaruhi secara signifikan, namun ada hubungan yang kuat terhadap jumlah kasus COVID-19, dan kepadatan penduduk tidak berhubungan secara signifikan (p-value = 0,658). Secara spasial ada hubungan jumlah kasus COVID-19 dengan kemiskinan dan KK pengguna sanitasi umum. Zona kerawanan tinggi peningkatan COVID-19 di Kecamatan Purwokerto Selatan yaitu kelurahan Teluk dan Karangklesem. Diperlukan upaya pencegahan dan intervensi difokuskan pada wilayah dengan zona kerawanan tinggi dan pada wilayah penduduk dengan tingkat kemiskinan yang tinggi.

The Coronavirus Disease 2019 has caused pandemic with the spread and increase in the number of COVID-19 cases occurring rapidly in various regions throughout the world, including Indonesia. Purwokerto Selatan Sub-District is the area with the highest COVID-19 cases in Banyumas District as of March 31, 2021 as many as 805 cases, 28 deaths and a CFR rate of 3.47%. In order to support efforts to prevent the spread of COVID-19, it is necessary to have an overview of areas prone to an increase in COVID-19 cases and deaths. However, the description of the COVID-19 vulnerability zone based on risk factors has not been carried out, so regional references in preventing COVID-19-prone areas cannot be carried out.
This study aims to determine the correlation, spatial relationship of risk factors with the incidence of COVID-19 and determine the COVID-19 vulnerability zone based on risk factors through a GIS approach. The research method used is descriptive quantitative with an ecological study approach. The population and sample of the study were COVID-19 cases recorded in Purwokerto Selatan Sub-District in 2020. The results showed that poverty (p-value = 0.034 r = 0.791) significantly affected the number of COVID-19 cases and had a very strong relationship. The number of households using public sanitation (p-value = 0.094; r = 0.679) and the coverage of PHBS households (p-value = 0.251; r = 0.502) did not significantly affect, but there was a strong relationship with the number of COVID-19 cases, and population density were not significantly related (p-value = 0.658). Spatially there is a relationship between the number of COVID-19 cases and poverty and households using public sanitation. The high-risk zone for the increase in COVID-19 in Purwokerto Selatan Sub-District, namely Teluk and Karangklesem village. The need for prevention and intervention efforts are focused on areas with high vulnerability zones and areas with high poverty levels.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Dyah Nursmarastri Sasabil Sidqi.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xvii, 120 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-22-85967945 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20519253
Cover