Implementasi teknologi pada kegiatan operasional perusahaan adalah sebuah keniscayaan, jika perusahaan ingin tetap exist dan bergerak maju seiring dengan kebutuhan zaman. Termasuk dalam kegiatan operasional penambangan batubara yang ada di PT. ABC, saat ini berusaha untuk mengimplementasikan teknologi sebagai tools untuk kendali bahaya yang muncul. Salah satunya adalah penggunaan DMS (Driving Monitoring System) yang bertujuan untuk melakukan pengawasan langsung terhadap prilaku pengopersian unit/kendaraan (aktifitas operator di dalam kabin dan kondisi di luar kabin) untuk mencegah kecelakaan yang disebabkan oleh un safe act dari operator saat mengoperasikan unit. Dalam tahap awal, implementasi DMS diterapkan batu hanya pada kegiatan hauling coal, karena selain tingkat incident pada kegiatan pengoperasian unit di lokasi ini cukup tinggi, lokasi ini juga dari segi infrastruktur lebih menudukung, yaitu berupa keberadaan jaringan cellular sebagai salah satu elemn untuk dapat menjalankan DMS secara ideal dan maksimal. Fokus kendali DMS pada tiga Tindakan Tidak Aman yang diketahui sebagai penyebab terbesar kecelakaan pada kegiatan pengoperasian unit di jalan hauling, yaitu: 1. Prilaku berkendara operator (distraction, smoking, phoning, coalision), 2. Fatigue (yawning, head down, closed eyes), 3. Kecepatan Berkendara.Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapatkan beberapa variable yang berpengaruh terhadap tindakan tidak aman oprator saat saat berkendara dalam hubungan dengan implementasi system DMS, yaitu: Intervensi Speeding dengan nilai α sebesar 0.047dan Intervensi Collision dengan nilai α sebesar 0.036. sedangkan intervensi fatigue, intervensi distraction tidak berpengaruh terhadap TTA operator, Untuk Laporan post event tidak ada satupun variable yang berpengaruh terhadap munculnya TTA operator saat mengoperasikan unit coal hauler di jalan hauling PT. ABC
The implementation of technology in the company's operational activities is a necessity, if the company wants to continue to exist and move forward in line with the needs of the times. Included in the operational activities of coal mining at PT Beraucoal, currently trying to implement technology as a tool to control emerging hazards. One of them is the use of DMS (Driving Monitoring System) which aims to carry out direct supervision of the operating behavior of the unit/vehicle (operator activities inside the cabin and conditions outside the cabin) to prevent accidents caused by unsafe acts from the operator when operating the unit. In the early stages, the implementation of DMS was applied only to hauling coal activities, because in addition to the high incident rate in unit operating activities at this location, this location is also more supportive in terms of infrastructure, namely the presence of a cellular network as one of the elements to be able to run DMS. ideally and optimally. DMS control focuses on three Unsafe Actions which are known to be the biggest causes of accidents in unit operating activities on hauling roads, namely: 1. Operator's driving behavior (distraction, smoking, phoning, collision), 2. Fatigue (yawning, head down, closed eyes) ), 3. Driving Speed.