Kabupaten Kebumen merupakan salah satu kawasan wisata unggulan di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki objek wisata alam, wisata buatan, dan wisata minat khusus. Masing-masing objek wisata memiliki tingkat daya tarik yang berbeda-beda. Terdapat perbedaan tingkat daya tarik objek wisata pada tahun 2020-2022 akibat adanya fasilitas yang tidak beroperasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat daya tarik objek wisata berdasarkan fasilitas dan aksesibilitas, serta hubungan antara tingkat daya tarik wisata dengan jangkauan wisatawan pada masing-masing objek wisata di Kabupaten Kebumen. Metode analisis yang digunakan adalah analisis keruangan dan analisis deskriptif untuk mengetahui hubungan antara tingkat daya tarik terhadap jangkauan wisatawannya. Hasil penelitian menujukkan bahwa objek wisata di Kabupaten Kebumen ini terbagi menjadi 3 tingkatan yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Objek wisata yang termasuk ke dalam tingkat daya tarik tinggi yaitu Goa Jatijajar, Pantai Suwuk, dan Waduk Sempor. Kemudian untuk tingkat daya tarik sedang yaitu objek wisata Pantai Petanahan, Pantai Karangbolong, Pantai Logending, dan Pemandian Air Panas Krakal. Sedangkan untuk tingkat daya tarik rendah yaitu objek wisata Goa Petruk dan Waduk Wadaslintang. Hubungan tingkat daya tarik objek wisata terharap jangkauan wisatawan di Kabupaten Kebumen berbeda-beda. Terdapat objek wisata dengan tingkat daya tarik tinggi memiliki tingkat jangkauan wisatawan yang tinggi tetapi ada juga yang memiliki tingkat jangkauan wisatawan sedang. Begitupula dengan tingkat daya tarik sedang dan rendah.
Kebumen Regency is one of the leading tourist areas in Central Java Province which has natural attractions, artificial tours, and special interest tours. Each tourist attraction has a different level of attraction. There are differences in the level of tourist attraction in 2020-2022 due to facilities that are not operating. This study aims to determine the level of tourist attraction based on facilities and accessibility, as well as the relationship between the level of tourist attraction and the reach of tourists in each tourist attraction in Kebumen Regency. The analytical method used is spatial analysis and descriptive analysis to determine the relationship between the level of attraction to the reach of tourists. The results of the study show that the tourist attraction in Kebumen Regency is divided into 3 levels, namely high, medium, and low. Attractions that are included in the high level of attraction are Jatijajar Cave, Suwuk Beach, and Sempor Reservoir. Then for the medium level of attraction, namely Petanahan Beach, Karangbolong Beach, Logending Beach, and Krakal Hot Springs. As for the low level of attraction, namely the Petruk Cave and Wadaslintang Reservoir attractions. The relationship between the level of attractiveness of tourist objects and the reach of tourists in Kebumen Regency is different. There are attractions with a high level of attractiveness that have a high level of tourist reach but there are also those that have a moderate level of tourist reach. Likewise with moderate and low attractiveness levels.